BAB I
فِى الأفْعَالِ
PEMBAHASAN FI’IL
Setelah kita memahami tentang isim dan pembagiannya, i’rab dan tanda-
tandanya, berikut kita akan membahas fi’il dan bagian- bagiannya juga i’rab beserta
tanda- tandanya.
Pembagian Fi’il
Fi’il dilihat dari waktunya
terbagi kepada tiga macam;
الفِعْلُ المَاضِىُ
|
; Fi’il Madhi
|
الفِعْلُ المُضَارِعُ
|
; Fi’il Mudhore’
|
الفِعْلُ الأمْرُ
|
; Fi’il Amr
|
الفِعْلُ المَاضِىُ
A.(FI’IL MADHI)
Fi’il Madhi adalah fi’il yang menunjukkan suatu perbuatan
yang terjadi di masa lampau (Past Tense), contoh:
كَتَبَ
|
; Telah Menulis
|
فَتَحَ
|
; Telah Membuka
|
قَرَأَ
|
; Telah Membaca
|
جَلَسَ
|
; Telah Duduk
|
Pembagian Fi’il Madhi
Fi’il Madhi terbagi kepada dua
bagian;
1.
Madhi Ma’lûm (bentuk Aktif), contoh:
كَتَبَ
|
; Telah Menulis
|
فَتَحَ
|
; Telah Membuka
|
سَأَلَ
|
; Telah Bertanya
|
شَرِبَ
|
; Telah Minum
|
قَرَأَ
|
; Telah Membaca
|
فَهِمَ
|
; Telah Faham
|
2.
Madhi Majhûl (bentuk Pasif), contoh:
كُتِبَ
|
; Telah Ditulis
|
فُتِحَ
|
; Telah Dibuka
|
سُئِلَ
|
; Telah Ditanya
|
شُرِبَ
|
; Telah Diminum
|
قُرِأَ
|
; Telah Dibaca
|
فُهِمَ
|
; Telah Difahami
|
KETERANGAN:
Perbedaan bentuk keduanya,
yaitu;
1.
Fi’il Madhi Ma’lum adalah fi’il yang berawalan fathah.
2.
Fi’il Madhi Majhul adalah fi’il yang berawalan dhammah
sedang huruf sebelum akhirnya berbaris kasrah. (lihat contoh diatas).
3.
Fi’il Madhi Ma’lum hendaklah diterjemahkan “Telah me..”, sedangkan Fi’il Madhi Majhul
hendaklah diterjemahkan “Telah
di..”
Rincian Fi’il Madhi
Fi’il Madhi, baik ma’lum atau
majhul dapat ditasrifkan menjadi 14 (empat belas) pola sesuai dengan kebutuhan
dhamir yang berjumlah 14, yaitu;
غَائِبٌ
|
لِلْمُذَكَّرِ
|
-
|
فَعَلُوْا
|
فَعَلاَ
|
فَعَلَ
|
||
لِلْمُؤَنَّثِ
|
-
|
فَعَلْنَ
|
فَعَلْتَا
|
فَعَلَتْ
|
|||
مُخَاطَبَةٌ
|
لِلْمُذَكَّرِ
|
-
|
فَعَلْتُمْ
|
فَعَلتُمَا
|
فَعَلْتَ
|
||
لِلْمُؤَنَّثِ
|
-
|
فَعَلْتُنَّ
|
فَعَلْتُمَا
|
فَعَلْتِ
|
|||
مُتَكَلِّمٌ
|
لِلْمُذَكَّرِ
|
فَعَلْنَا
|
فَعَلْتُ
|
||||
لِلْمُؤَنَّثِ
|
KETERANGAN:
Kata kerja dalam bahasa Arab
selamanya pasti bersatu atau bersambung dengan dhamirnya (subjek),
seperti;
Saya telah pergi
|
;ذّهَبْتُ
|
bukan ;
|
أنَا ذَهَبَ
|
Engkau telah
pergi
|
;ذَهَبْتَ
|
bukan ;
|
أَنْتَ ذَهَبَ
|
Kami telah pergi
|
;ذَهَبْنَا
|
bukan ;
|
نَحْنُ ذَهَبَ
|
Fi’il Madhi Majhul juga dapat
ditashrifkan sebagaimana Fi’il Madhi Ma’lum diatas menjadi 14.
فِعْل مَجْهُوْل
FI'IL MAJHUL (Kata Kerja Pasif)
Dalam
tata bahasa Indonesia, dikenal istilah Kata Kerja Aktif dan Kata Kerja Pasif.
Perhatikan contoh berikut ini:
Abubakar membuka
pintu. --> kata "membuka" disebut Kata Kerja Aktif.
Pintu dibuka oleh Abubakar. --> kata "dibuka" disebut Kata Kerja Pasif.
Pintu dibuka oleh Abubakar. --> kata "dibuka" disebut Kata Kerja Pasif.
Dalam
tata bahasa Arab, dikenal pula istilah Fi'il Ma'lum dan Fi'il Majhul yang
fungsinya mirip dengan Kata Kerja Aktif dan Kata Kerja Pasif.
Perhatikan
contoh kalimat di bawah ini:
ضَرَبَ
أحْمَدُ عُمَرَ
|
Artinya : Ahmad telah
memukul Umar
|
ضَرَبَ
|
Fiil Ma”lum (kata kerja
aktif)
|
عُمَرُ
|
Fail (الْفَاعِل ) atau pelaku, aktif
melakukan pekerjaan
|
ضُرِبَ
عُمَرُ
|
Artinya : Umar telah dipukul
|
ضُرِبَ
|
Fiil Majhul (kata kerja
pasif)
|
عُمَرُ
|
Naibul Fail (الْفَاعِل نَائِبُ ) atau pengganti pelaku, karena pelakunya
tidak diketahui atau tidak disebutkan
|
Fi'il Majhul dibentuk dari Fi'il Ma'lum dengan perubahan sebagai
berikut:
a. Huruf pertamanya menjadi
berbaris Dhammah
b. Huruf sebelum huruf
terakhirnya menjadi berbaris Kasrah untuk Fi'il Madhy dan menjadi berbaris Fathah untuk Fi'il Mudhari'.
Fi'il Madhy
|
|||
Fi'il Majhul
|
Fi'il Ma’lum
|
||
فُعِلَ
|
فَعَلَ
|
Contoh-contoh
dalam kalimat:
قُرِأَ الكِتَابُ
|
قَرَأَ أَحْمَدُ الكِتَابَ
|
Buku itu telah dibaca
|
Ahmad telah membaca buku itu
|
فُتِحَ البَابُ
|
فَتَحَ مُحَمَّدٌ البَابَ
|
Pintu itu telah dibuka
|
Muhammad telah membuka pintu
itu
|
شُرِبَ اللَّبَنُ
|
شَرِبَتْ مَرْيَمُ اللَّبَنَ
|
Susu itu telah diminum
|
Maryam telah minum susu
|
كُتِبَتْ الرِّسَالَةَ
|
كَتَبَ الأبُ الرِّسَالَةَ
|
Surat itu telah ditulis
|
Ayah telah menulis surat itu
|
شُعِرَ بِالحُمَى
|
شَعَرَ المَرِيْضُ بِالحُمَى
|
Dirasakan demam
|
Pasien itu merasakan sakit
demam
|
اُخِذَ فَاطِمَةَ إِلَى مُسْتَشْفَى الوِلَادَةِ
|
أخَذَتْ الأمُ فَاطِمَةَ إلَى
مُسْتَشْفَى الوِلَادَةِ
|
Telah diantar Fatimah ke rumah sakit bersalin
|
Ibu telah mengantar Fatimah ke rumah sakit bersalin
|
Tashrifkan Fi’il Madhi Ma’lum
dibawah ini!
ذَهَبَ – قَرَأ – جَلَسَ – رَجَعَ
فَتَحَ – أَكَلَ – ضَرَبَ – مَنَعَ
Tashrifkan Fi’il Madhi Majhul
dibawah ini!
قُرِأَ – فُتِحَ – ضُرِبَ – سُئِلَ
أُمِرَ – مُنِعَ – ظُلِمَ – عُلِمَ
الفِعْلُ
المُضَارِعِ
B.FI’IL MUDHORI’
Fi’il Mudhari’ adalah fi’il yang menunjukkan suatu
perbuatan yang dilakukan pada masa “sekarang” atau “akan datang” (Present
Tense), contoh;
يَكْتُبُ
|
; Akan/ Sedang Menulis
|
يَجْلِسُ
|
; Akan/ Sedang Duduk
|
يَفْتَحُ
|
; Akan/ Sedang Membuka
|
يَشْرَبُ
|
; Akan/ Sedang Minum
|
Tanda-tanda
Fi’il Mudhari’
Fi’il Mudhari’
pasti diawali oleh salah satu huruf dibawah ini, yaitu;
ا – ن – ي – تdan
disingkat / أَنِيْتَ / اَنَيْتُ yang biasa disebut huruf Mudhâra’ah, contoh:
أَكْتُبُ – نَكْتُبُ – يَكْتُبُ
– تَكْتُبُ
Pembagian
Fi’il Mudhari’
Fi’il Mudhari’
terbagi kepada dua bagian:
1.
Fi’il Mudhari’ Ma’lum (bentuk Aktif), contoh:
يَكْتُبُ
|
; Akan/ Sedang Menulis
|
يَنْظُرُ
|
;
Akan/ Sedang Melihat
|
يَفْتَحُ
|
;
Akan/ Sedang Membuka
|
يَظْلِمُ
|
;
Akan/ Sedang Zhalim
|
2.
Fi’il
Mudhari’ Majhul (bentuk
pasif), contoh:
يُكْتَبُ
|
; Akan/ Sedang Ditulis
|
يُنْظَرُ
|
;
Akan/ Sedang Dilihat
|
يُفْتَحُ
|
;
Akan/ Sedang Dibuka
|
يُظْلِمُ
|
;
Akan/ Sedang Dizhalimi
|
KETERANGAN:
Perbedaan Mudhari Ma’lum dan Majhul ialah;
1.
Huruf Mudhara’ah dalam Mudhari Ma’lum hendaklah
berbaris fathah. Sedangkan dalam Mudhari Majhul hendaklah berbaris dhammah,
sementara huruf sebelum akhirnya berbaris fathah (lihat contoh diatas)
2.
Fi’il Mudhari Ma’lum hendaklah diterjemahkan “Akan/
Sedang me..”, sedangkan fi’il Mudhari Majhul hendaklah diterjemahkan “Akan/
sedang di..”
فِعْلُ
المُضَارِع ِالمَجْهُوْلِ
Fi’il Mudhori’ Majhul
|
Contoh-contoh
dalam kalimat:
يُقْرَأُ الكِتَابُ
|
يَقْرَأُ أَحْمَدُ الكِتَابَ
|
Buku itu sedang dibaca
|
Ahmad sedang membaca buku
itu
|
يُفْتَحُ البَابُ
|
يَفْتَحُ مُحَمَّدٌ البَابَ
|
Pintu itu sedang dibuka
|
Muhammad sedang membuka
pintu itu
|
يُشْرَبُ اللَّبَنُ
|
تَشْرَبُ مَرْيَمُ اللَّبَنَ
|
Susu itu sedang diminum
|
Maryam sedang minum susu
|
تُكْتَبُ الرِّسَالَةَ
|
يَكْتُبُ الأبُ الرِّسَالَةَ
|
Surat itu sedang ditulis
|
Ayah sedang menulis surat
itu
|
يُشْعَرُ بِالحُمَى
|
يَشْعُرُ المَرِيْضُ بِالحُمَى
|
Dirasakan demam
|
Pasien itu merasakan sakit
demam
|
يُذْهَبُ إِلَى مُسْتَشْفَى الوِلَادَةِ
|
تَذْهَبُ الأمُ إلَى مُسْتَشْفَى الوِلَادَةِ
|
Pergi ke rumah sakit
bersalin
|
Ibu sedang pergi ke rumah sakit bersalin
|
Rincian Fi’il
Mudhari’
Fi’il Mudhari
baik ma’lum atau majhul dapat ditafsirkan menjadi 14 (empat belas) pola sesuai
kebutuhan dhamir yang berjumlah 14. Contoh:
يَفْعَلُ
; Berbuat
يَفْعَلُ
|
يَفْعَلاَنِ
|
يَفْعَلُوْنَ
|
لِلْمُذَكَّرِ
|
غَائِبٌ
|
|||
Dia
Laki-laki
|
Dia berdua laki-laki
|
Mereka laki-laki
|
|||||
تَفْعَلُ
|
تَفْعَلِيْنَ
|
يَفْعَلْنَ
|
لِلْمُؤَنَّثِ
|
||||
Dia Perempuan
|
Dia berdua perempuan
|
Mereka perempuan
|
|||||
تَفْعَلُ
|
تَفْعَلاَنِ
|
تَفْعَلُوْنَ
|
لِلْمُذَكَّرِ
|
مُخُاطَبَةٌ
|
|||
Engkau Laki-laki
|
Engkau berdua (L)
|
Kamu sekalian (L)
|
|||||
تَفْعَلِيْنَ
|
تَفْعَلاَنِ
|
تَفْعَلنَ
|
لِلْمُؤَنَّثِ
|
||||
Engkau Perempuan
|
Engkau berdua (P)
|
Kamu sekalian (P)
|
|||||
أَفْعَلُ
|
نَفْعُلُ
|
لِلْمُذَكَّرِ
|
مُتَكَلِّمٌ
|
||||
Aku
|
Kami
|
||||||
لِلْمُؤَنَّثِ
|
KETERANGAN:
Fi’il Mudhari
Majhul juga dapat ditashrifkan sebagaimana Fi’il Mudhari Ma’lum diatas.
LATIHAN
Tashrifkan Fi’il Mudhari Ma’lum
di bawah ini!
يَسْجُدُ – يَدْخُلُ – يَخْرُجُ
يَذْهَبُ – يَجْلِسُ – يَفْتَحُ
Tashrifkan Fi’il Mudhari Majhul
di bawah ini!
يُخْرَجُ – يُدْخَلُ – يُنْظَرُ
يُظْلَمُ – يُسْئَلُ – يُؤمَرُ
Pembagian Fi’il Mudhari’
Fi’il Mudhari’ dilihat dari
huruf akhirnya terbagi kepada tiga bagian:
1. صَحِيْحُ
الأخِرِ;
Fi’il Mudhari yang berakhiran huruf shahih, yaitu huruf selain;ا / ى – و - ي, contoh;
يَأكُلُ – يَشْرَبُ – يَسْجُدُ
2. مُعْتَلُ
الأخِرُ; Fi’il Mudhari yang berakhiran huruf ‘Illat, yaitu ا - و – ي,contoh;
يَنْمُو – يَغْزُو - يَدْعُو
|
يَنْسَى – يَنْهَى – يَرْضَى
|
يَقْضِى – يَزْنِى – يَرْمِى
|
Fi’il tersebut
disebut Fi’il Mu’tal Akhir karena berakhiran huruf; ا (alif), ي (ya), و (wau).
Hal ini perlu
diketahui untuk mengetahui tanda i’rabnya.
3. أَفْعَالُ
الخَمْسَةِ (Fi’il yang Lima); Lima macam fi’il Mudhari’ yang
semuanya berakhiran; ن, yaitu;
يَفْعَلاَنِ
|
:
|
يَذْهَبَانِ
|
-
|
يَسْجُدَانِ
|
تَفْعَلاَنِ
|
:
|
تَذْهَبَانِ
|
-
|
تَسْجُدَانِ
|
يَفْعَلُوْنَ
|
:
|
يَذْهَبُوْنَ
|
-
|
يَسْجُدُوْنَ
|
تَفْعَلُوْنَ
|
:
|
تَذْهَبُوْنَ
|
-
|
تَسْجُدُوْنَ
|
تَفْعَلِيْنَ
|
:
|
تَذْهَبِيْنَ
|
-
|
تَسْجُدِيْنَ
|
Fi’il tersebut
disebut juga Fi’il Mudhari dan disebut; أَفْعَالُ الخَمْسَةِ
(Fi’il yang Lima)
mengingat sama bentuk akhirnya, yaitu berakhiran; ن.
Pengelompokan ini
dilakukan untuk memudahkan dalam mengenal tanda i’rabnya.
LATIHAN
Jadikan Af’âlul Khamsah dari Fi’il- fi’il di bawah ini!
يَجْلِسُ – يَسْجُدُ – يَدْخُلُ – يَخْرُجُ – يَرِجِعُ –
يَشْرَبُ
فِعْل اْلأمْر
C.FI'IL AMAR (Kata
Kerja Perintah)
Fi'il Amar atau Kata Kerja Perintah adalah fi'il yang berisi pekerjaan
yang dikehendaki oleh Mutakallim (pembicara) sebagai orang yang memerintah agar
dilakukan oleh Mukhathab (lawan bicara) sebagai orang yang diperintah.
Perlu diingat bahwa yang
menjadi Fa'il (Pelaku) dari Fi'il Amar (Kata Kerja Perintah) adalah Dhamir
Mukhathab (lawan bicara) atau "orang kedua" sebagai orang yang
diperintah untuk melakukan pekerjaan tersebut. Dhamir Mukhathab terdiri dari: أَنْتُنَّ - أَنْتُمْ - أَنْتُمَا - أَنْتِ - أَنْتَ .
Rincian Fi’il
Amr
اُفْعُلُوْا
|
اُفْعُلاَ
|
أُفْعُلْ
|
Lakukanlah oleh kamu sekalian (L)
|
Lakukanlah olehmu berdua (L)
|
Lakukanlah olehmu (L)
|
اُفْعُلْنَ
|
اُفْعُلاَ
|
اُفْعُلِى
|
Lakukanlah oleh kamu sekalian
(P)
|
Lakukanlah olehmu berdua (P)
|
Lakukanlah olehmu (P)
|
LATIHAN
Tashrifkan Fi’il di
bawah ini dengan lengkap!
اِفْتَحْ – اِذْهَبْ – اُخْرُجْ – اِسْأَلْ
اِجْلِسْ – اِقْرَأ – اِضْرِبْ – اِسْمَعْ
Kesimpulan Pembagian Fi’il
فِعْلٌ
|
||
مَاضِيٌّ
|
مُضَارِعٌ
|
أُمْرٌ
|
صَحِيْحُ الأخِرِ
|
مُعْتَلُ الأخِرِ
|
أفْعَالُ الخَمْسَةِ
|
Contoh-contoh:
المَاضِى
|
؛ جَلَسَ – كَتَبَ – فَتَحَ – شَرِبَ – سَجَدَ
|
المُضَارِعُ الصَّحِيْحُ الأخِرُ
|
؛ يَجْلِسُ – يَكْتُبُ – يَفْتَحُ – يَشْرَبُ – يَسْجُدُ
|
المُضَارِعُ المُعْتَلُ الأَخِرُ
|
؛ يَدْعُوْ – يَغْزُوْ – يَنْهَى – يَنْسَى – يَهْدِى
|
الأفْعَلُ الخَمْسَةُ
|
؛ يَكْتُبَانِ – تَكْتُبَانِ – يَكْتُبُوْنَ –
تَكْتُبُوْنَ – تَكْتُبِيْنَ
|
الأمْرُ
|
؛ اِجْلِسْ – اُكْتُبْ – اِفْتَحْ – اِشْرَبْ
|
مَاضِيٌّ
|
مُضَارِعٌ
|
|||
مَعْلُوْمٌ
|
مَجْهُوْلٌ
|
مَعْلُوْمٌ
|
مَجْهُوْلٌ
|
|
كَتَبَ
|
كُتِبَ
|
يَكْتُبُ
|
يُكْتَبُ
|
|
سَأَلَ
|
سُإِلَ
|
يَسْألُ
|
يُسْأَلُ
|
LATIHAN I
Sebutkan fi’il Madhi, Mudhari’ dan Amr dari Fi’il- fi’il
berikut ini!
يَفْتَحُ – اُسْكُنْ – يَنْطِقُ – غَسَلَ – اَفْهَمُ –
يُخْرَجُوْنَ
|
اِجْعَلْ – سَجَدُوْا – اُعْبُدُوْا – اِفْتَحْ –
شَرِبُوْا – عُبِدُوْا
|
نَخْرُجُ – اِسْمَعِى – دَخَلْتُمْ – اُقْتُلاَ – قُتِلَا
– يُقْتَلُوْنَ
|
اَمَرْتَ – سُإِلَتْ – اِذْهَبَا – يَرْجِعْنَ – اِعْلَمْ
– يُعْبَدُ
|
Syukron
BalasHapusSyukron
BalasHapusbagus banget min
BalasHapussyukron
BalasHapusOala
BalasHapus