Jumat, 27 September 2019

AL MUGNY 17 - (شروط صُوغِهِما)

    ✿~❁~✿~❁~✿~❁~✿  ✿~❁~✿~❁~✿~❁~✿

📖Transkrip Materi Kitab :
المغني في تعلم النحو
🎙 Pengisi Materi :: Ustadz Abu Muhammad Agus Waluyo حفظه الله تعالى
🗒 Pekan Materi 11 Urut 17
📑 Materi : شروط صَوْغِهِمَا
📖 Hal : 29
⏰ Durasi audio :: 16.25 menit
  ✿~❁~✿~❁~✿~❁~✿  ✿~❁~✿~❁~✿~❁~✿

 .السلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته
الحــــــمد لله رب العالميـــــــن
والصـــــــلاة و الســـــــلام على نبينا محمد أله وأصحابه أجمعين
أما بعد
~~✿✿▪❄✿🔵✿❄▪✿✿~~

🎙Ikhwani wa akhwati yang kami hormati, rahimani wa rahimakumullah..

⚫Kita akan melanjutkan kajian  kitab المغني في تعلم النحو
Kita masuki pembahasan tentang syarat-syarat membentuk kepada shigah ta'ajjub مَا أَفْعَلَهُ  ataupun أَفْعِلْ بِهِ
Masih berkaitan dengan fi'il ta'ajjub.

                 🔘🔘شُرُوطُ صَوْغِهِمَا 🔘🔘

🔳Syarat-syarat pembentukan dua wazan tersebut yaitu : 
مَا أَفْعَلَهُ maupun أَفْعِلْ بِهِ

🎙Disini disebutkan syaratnya dan nanti tinggal dihafalkan syaratnya. Apabila memenuhi syarat ini maka bisa digunakan dua bentuk wazan tersebut.

⚪Bahwasannya kedua wazan tersebut tidaklah dibentuk melainkan dari fi'il tsulatsy, yang mutsbat, yaitu yang tidak ada nafinya atau kalimat positif, fi'il yang mutasharif.

*Jadi jenis fi'ilnya itu tsulatsy, kemudian mustbat, kemudian mutasharif*

Disebutkan disini yang dimaksud mutasharif, maksudnya adalah dia itu fi'il mutasharif, fi'il yang memiliki bentuk lainnya. Mutasharif itu adalah fi'il yang ada fi'il madhinya, kemudian ada fi'il mudhare dan amr. Ini mutasharif yang sempurna.
Maka disebut disini, dia dibentuk dari fi'il mutasharif, tapi ketika sudah menjadi ushlun ta'ajjub, ketika itu dia menjadi fi'il jamid.
Ketika sudah menjadi ushlub ta'ajjub maka ia menjadi jamid.
Tapi asalnya dia dibentuk dari fi'il mutasharif.
Kemudian fi'il ma'lum maksudnya fi'il yang maknanya aktif  kebalikan dari fi'il majhul. Fi'il ma'lum maknanya *me*, majhul maknanya *di*.
Jadi yang namanya sighah ta'ajjub ini baik مَا أَفْعَلَهُ ataupun  أَفْعِلْ بِهِ ini dari fi'il yang ma'lum bukan majhul maksudnya.

⚪Kemudian fi'il tam, bukan fi'il naqish. Fi'il tam disini maksudnya bukan fi'il naqish.
Fi'il naqish itu fi'il yang semacam كان dan saudara-saudaranya. Maka bukan fi'il naqish, tapi fi'il tam. Fi'il yang disitu cukup apabila cuma disebutkan mar'funya saja, yaitu fa'ilnya. Beda dengan fi'il naqish disitu harus ada manshubnya atau  khabarnya.

⚪Kemudian fi'il tersebut bisa menerima makna tafdzil, makna tafdzil itu makna sifat. Ketika dibentuk ke tafdzil itu bisa.

🔵Misalnya :

Lebih jauh, makna ta'ajjubnya, ushlub ta'ajubnya "Alangkah jauhnya!"

Lebih dekat, "Alangkah dekatnya!"
Lebih bagus, "Alangkah bagusnya!"

⚪Dia bukan berupa sifat yang mengikuti wazan أَفْعَلَ yang mana muannastnya wazan فَعْلَاءُ , semacam warna-warna.

🔵Misal :
أحْمَرْ muannastnya حَمَرَاءُ
أَخضَرْ muannastnya خَضْرَاءُ
dsb, yang semacam ini tidak bisa dibuat ke ushlub ta'ajjub tersebut.

⚠ Inilah syarat-syaratnya⚠

🎙Maka hafalkanlah syarat-syaratnya yaitu, apabila hilang salah satu syarat dari syarat-syarat tersebut, kurang satu saja syaratnya  misalnya, maka diterangkan disini, maka tidak bisa, tidak mungkin dibuat ta'ajjub dari fi'il tersebut secara langsung. Artinya, bisa dibentuk sighah ta'ajjub tapi tidak bisa langsung dengan lafadz tersebut, secara langsung kepada:

مَا أَفْعَلَهُ maupun أَفْعِلْ بِهِ

Tidak mungkin dibentuk ushlub ta'ajjub dari fi'il tersebut secara langsung.
Bagaimana caranya?
Akan tetapi, sesungguhnya saja bisa dibuat ke ushlub ta'ajjub itu dengan mendatangkan mashdarnya, mashdar dari fi'il tersebut baik mashdar sharih maupun mashdar muawwal.
Mashdar sharih itu mashdar yang  langsung asli dari fi'il tersebut, kalau mashdar muawwal diantaranya adalah *أَنْ* dan fi'il mudhare, إِنَّ beserta isimnya dan khabarnya, ini namanya masdhar muawwal.
Jadi bisa dibuat ke ushlub ta'ajjub  dengan cara bagaimana? Datangkan mashdarnya! baik mashdar sharih maupun mashdar muawwal setelah diadakan, didatangkan yaitu fi'il musa'id, yaitu fi'il bantuan yang sesuai syarat-syarat yang sudah disebutkan tadi.

🔵Contohnya: fi'il
أَشَدُّ (lebih atau sangat)
lebih keras misalnya, lebih kuat misalnya
, أَكْثَرُ (lebih banyak)

dan yang semacam dari keduanya ( أَشَدُّ dan أَكْثَرُ), mungkin أَجْمَلُ dan semacamnya.

Kemudian dicontohkan disini :

🔵Misalnya kita akan mengatakan : "Alangkah kuatnya iman orang ini!" maka tidak bisa langsung begini!

مَا آمَنَهُ!

kenapa? karena fi'il آمَنَ bukan tsulatsy padahal syaratnya harus tsulatsy.
Maka datangkan fi'il musa'idnya, fi'il bantuannya, berupa :

مَا أَشَدَّ إِمَانَهُ!
"Alangkah kokohya iman orang ini!"
"Alangkah kuatnya  iman orang ini!"

Kenapa tidak bisa langsung مَا آمَنَهُ!
Karena hal tersebut, disini didatangkan fi'il musa'id karena fi'il آمَنَ itu bukan tsulatsy tapi dia adalah ruba'iy sehingga tidak memenuhi syarat, maka datangkanlah fi'il musa'id berupa أَشَدُّ menjadi

مَا أَشَدَّ إِمَانَهُ!
🔵Kemudian contoh yang berikutnya, misalnya kita akan mengatakan:
"Alangkah hijaunya tanaman ini! (Alangkah sangat hijaunya tanaman ini!)
Maka tidak bisa langsung pada :

مَا أَخْضَرَ زَرْعَ!
Karena أَخْضَرَ disini sebuah sifat yang muannastnya فَعْلَاءُ
أَخْضَرْ  menjadi خَضْرَاءُ
Maka bagaimana caranya?
Caranya datangkan fi'il musa'idnya, yaitu dengan أَشَدَّ

مَا أَشَدَّ خُضْرَاةَ زَرْعِ!

Kemudian diambil mashdarnya. sebagaimana آمَنَ  masdharnya إِمَانًا .

مَا أَشَدَّ خُضْرَاةَ زَرْعِ!
"Alangkah sangat hijaunya tanaman ini!"
Karena fi'il  خَضِرَ  adalah sebuah sifat mengikuti wazan wazan    أَفْعَلْ yang untuk isimnya adalah أَفْعَلُ - أَخْضَرُ yaitu warna hijau yang muannastnya فَعْلَاءُ atau خَضْرَاءُ
Untuk mudzakar أَفْعَلُ (af'alu) أَخْضَرُ, untuk muannast  خَضْرَاءُ

Maka yang semacam ini harus dengan fi'il musa'id, fi'il bantuan.

🔵Contoh yang lain misalnya:
Misal kita akan mengatakan, "Alangkah jeleknya  orang yang tidak bersalah itu  diberi sanksi atau diberi hukuman"
Maka tidak bisa langsung misalnya:

مَا أَعْقَبَ!
Karena disini fi'il يُعَاقَبْ merupakan fi'il mabny majhul. Maka diberi bantuan :

مَا أَقْبَحَ  أَنْ يُعَاقَبَ البَرِيء

"Alangkah jeleknya  orang yang tidak berdosa/bersalah itu  diberi sanksi atau diberi hukuman"

Hal itkarena fi'il يُعَاقَبْ fi'il mabny majhul.

Kemudian yang berikutnya.
contohnya:

مَا أَفْضَلَ  مَا صِيْمَ  رَمَضَانُ!
"Alangkah utamanya bulan yang disana ditunaikan puasa ramadhan".

Ini juga contoh bentuk majhul.
Kemudian yang terakhir

مَا أَحْسَنَ أَلا يكذبَ الْمُؤْمِنُ!

"Alangkah indahnya orang yang beriman itu tidak berdusta!".
Disini ada laa nafi.
Hal tersebut karena fi'il ُيكذب manfi, sehingga dengan fi'il musa'id. Tidak bisa langsung,"Alangkah tidak berdustanya orang beriman!", tapi tambahkan مَا أَخْسَنَ

Itulah syarat-syarat bagi fi'il yang dia bisa dibentuk ke ushlub ta'ajjub.

🎙Demikian ikhwani dan akhwaty yang kami hormati, yang bisa disampaikan pada kesempatan kali ini.
Atas kesalahan dan kekurangan, ana minta maaf yang sebesar-besarnya.

والسلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته

❅❦◎❅❦◎❅❦◎❅❦◎❅❦◎❅❦◎❅❦❅❦◎❅❦◎❅❦◎❅❦◎

CARA NULIS EJAAN ARAB INDO

۞TULISAN ARAB -INDONESIA۞

Ada beberapa kaidah untuk  menulis nama dengan huruf arab , kadang hal ini dianggap sepele tapi penting untuk  diperhatikan. Apalagi yang sudah belajar bhs arab suruh nulis namanya sendiri....gak bisa...malu lah tentunya.
Ini nih dia aturannya,  setelah baca tuntas praktekkan , blm bisa ulangi lg baca aturannya sp bisa :

1.Tdak memakai alif lam ta'rif (ۢال) karena nama orang sudah termasuk ma'rifah.

2.Perhatikan penggunaan vokal ,
Vocal A : menggunakan tambahan huruf Alif ( ا)
Vocal U : menggunakan tambahan huruf Wawu (و )
Vocal  I  : menggunakan tambahan huruf Ya' (ي )
Vocal E : menggunakan tambahan huruf kasrah dan ya' ( ـِي )
Vocal O : menggunakan tambahan huruf dhommah dan wawu (ـُو )

3.Yang berakhiran Konsonan,
Penulisan dua huruf konsonan, hanya ditulis dengan satu huruf konsonan saja.
Contoh : Hillary Clinton = هيلاري كلينتون
Dalam penulisan nama di atas, huruf konsonan yang doble ‘ll’ hanya ditulis dengan satu huruf yaitu ‘ل’ sedangkan ‘ا’ menunjukkan bahwa setelahnya adalah huruf ‘a’ seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya huruf konsonan selalu ditampakkan.

4. Bunyi huruf
P    : menggunakan Huruf ba'  ( ب )
G    : menggunakan qof (ق )
NG : menggunakan Nun dan Jiim, (نج )
Penulisan (NG) dan (NY)
Dalam penulisan (ng) di bahasa Arab, ada dua kaidah yang pertama menggunakan (نج) dan (نغ) sedangkan penulisan (ny) menggunakan (نيا).

Contoh:
Bambang = بامبانج / بامبانغ

Benyamin = بينيامين

5. Penulisan nama latin ke Arab sesuai dengan cara bacanya, bukan sesuai dengan penulisan dalam huruf latinnya.

Contoh :
Jusuf Kalla = يوسف كالا
Dalam penulisan di atas, Jusuf Kalla tidak ditulis جوسف كالا  karena dalam membacanya Yusuf bukan Jusuf

6.Penulisan huruf hamzah di awal kata (ء/أ). Karena sering kali kita menulis hanya alif (ا) saja di awal kalimat. Padahal kita tahu bahwa alif itu tidak bisa menerima harokat.

Contoh :
Elizabeth = أليزابيث  bukan اليزابيت karena jika kita tidak menuliskan hamzah diawal kalimat tersebut maka ejaannya menjadi ‘Lizabeth’ bukan‘Elizabeth’.

7. Penulisan huruf (th) tidak menggunakan ت tetapi ث.
Contoh:
Elizabeth = أليزابيث  bukan   أليزابيت.

8. Penulisan huruf ‘c’ dalam bahasa Arab menggunakan huruf ج, س, atau ش.

Contoh : Cimahi                      : سيماهي

                Aceh                          : آشية/آتشية

                Prancis                       : فارانسا

                Ceko                         : تشكي

                Citra Kirana              :  جترا كيرانا

9. Penulisan huruf ‘k’  menggunakan  ‘ك’ atau ‘ق’

Contoh : Korea           : كوريا

                Kairo            : قاهراه

10. Penulisan nama harus memperhatikan dari bahasa mana nama tersebut, berasal dari bahasa Arab atau Indonesia atau bahasa lainnya. Karena jika nama tersebut menggunakan bahasa Arab kemudian kita ubah ke bentuk Arab dengan bahasa Indonesia maka akan terjadi kesalahan arti atau makna.

Contoh            :
Selamet tidak bisa kita tulis ke bahasa Arab (سيلامت ) karena pada dasarnya kata tersebut berasal dari bahasa Arab yang artinya keselamatan. Maka harus kita tulis (سلامة)

Ada lagi hal yang unik yang berlaku di masyarakat khususnya masyarakat Jawa. Ketika memberi nama seorang anak dalam bahasa Arab, maka orang Jawa khusunya umat Islam akan memberi nama anaknya menggunakan bahasa Arab. Misalnya : Ahmad Hasan. Tetapi, mereka (orang Jawa Islam) rata2 tidak akan menggunakan huruf ‘h’ dalam penyebutan nama sehari-hari. Mereka akan memanggil anak tersebut dengan panggilan ‘Kasan’. Bagi orang yang baru mendengar, mungkin terlihat asing. Dan sangat mungkin terjadi dalam penulisan namanya akan menjadi Ahmad Kasan akan ditulis dalam bahasa Arab (أحمد كسن )padahal yang dimaksud di sini adalah (حسن)  yang berarti baik bukan (كسن)  yang tidak ada artinya dalam bahasa Arab.

Dalam penulisan nama tokoh, tempat, atau negara, kita tidak boleh egois menggunakan huruf pegon yang kita punya. Karena jika kita menggunakan huruf pegon yang berkembang di Indonesia, maka ketika tulisan kita dibaca oleh khalayak ramai, maka akan menimbulkan kesalahan arti. Karena dalam bahasa Arab, nama-nama tempat, daerah, tokoh, dan negara sudah mempunyai standar sendiri dalam bahasa Arab.

Bagaimana kita membedakan pembacaan huruf ‘o’ dan ‘u’ yang sama-sama ditulis dengan menggunakan satu huruf saja dalam bahasa Arab yaitu huruf ‘و’. Di sini saya berargumen bahwa untuk membedakan keduanya itu kita bisa menggunakan filling atau perasaan kita dengan mengira-ngira tulisan itu lebih enak kita baca ‘o’ atau ‘u’.

Misalnya :
Joko Widodo = جوكو ويدودو 
bagi kita yang sudah mengetahui kaidah penulisan bahasa Arab, tidak mungkin rasanya kita akan membacanya menjadi Juku Widudu. Karena nama itu sudah tidak asing lagi di telinga kita.

Dalam transileterasi Latin-Arab, ada satu huruf yang mempunyai banyak versi penulisan hurufnya dalam bahasa Arab, misalnya ‘c’ menjadi ‘ج’, ‘س’, atau ‘ش’. Itu semua bergantung pada aspirat atau bunyi bahasa.

Contoh penulisan :

Endang, ُإينْدَانج
Andik,  ُآنّدِيك
Susilo , سوسيلو
Ivana, إِيْفَانَا
Metri, مِيتري
Jhon, جُوْنُ
Ponorogo, بونوروقو
Penang, بينانج
Balikpapan, باليكبابانُ
Selangor, سيلانجورُ
Bogor, بوقورُ

Selamat berlatih  mengutak atik nama dan Semoga bermanfaat

Oleh Ummu Qonitah.

Sumber : 
Hidayatullah, Moch. Syarif. 2014. Seluk Beluk Penerjemahan Arab-Indonesia. Tangerang  : Alkitabah. 
dan bbrp tambahan.

Kamis, 26 September 2019

56. MUDHOF

*🖥  الدرس ٥٦*

🏷 المضاف

📒 كتاب ملخص قواعد اللغة العربية

✍ المؤلف : فؤاد نعمة

🎙 أبو أحمد المترجم

-------

*⏰ الاختبار ٥٦*

Apa harakat akhir pada قبل dan بعد?
1⃣ ذهبت بعد العصر
2⃣ جاء حامدٌ من قبل
3⃣ ما قام زيد من قبل يوسف
4⃣ لا تنس من بعد
5⃣ حضر الطلاب من بعد صلاة المغرب

------
JAWABAN
*⏰ الاختبار ٥٦*

Apa harakat akhir pada قبل dan بعد?

1⃣ ذهبت بعد العصر
⬅ ذَهَبْتُ بَعْدَ العَصْرِ

2⃣ جاء حامدٌ من قبل
⬅ جَاءَ حَامِدٌ مِنْ قَبْلُ

3⃣ ما قام زيد من قبل يوسف
⬅مَا قامَ زَيْدٌ مِنْ قَبْلِ يُوْسُفَ

4⃣ لا تنس من بعد
⬅ لاَ تَنْسَ مِنْ بَعْدُ

5⃣ حضر الطلاب من بعد صلاة المغرب
⬅حَضَرَ الطُّلاَبُ مِنْ بَعْدِ صَلَاةِ المَغْرِبِ

-------

*✍ KUNCI 56 ✍*

Apa harakat akhir pada قبل dan بعد?

‎1⃣ ذهبت بعد العصر
‎🔹 فتحة

‎2⃣ جاء حامدٌ من قبل
‎🔹 مبنيّ على الضّمِّ

‎3⃣ ما قام زيد من قبل يوسف
‎🔹 كسرة

‎4⃣ لا تنس من بعد
‎🔹 مبني على الظم

‎5⃣ حضر الطلاب من بعد صلاة المغرب
‎🔹 كسرة

55. IDOFAH

*🖥  الدرس ٥٥*

🏷 الإضافة

📒 كتاب ملخص قواعد اللغة العربية

✍ المؤلف : فؤاد نعمة

🎙 أبو أحمد المترجم

------

*⏰ الاختبار ٥٥*

Buatlah 3 kalimat yang ada idhofah bermakna "min", 3 idhofah bermakna "fi" dan 4 idhofah bermakna "lam".

------

*⏰ الاختبار ٥٥*

Buatlah 3 kalimat yang ada idhofah bermakna "min", 3 idhofah bermakna "fi" dan 4 idhofah bermakna "lam".

الاضافة بمعنی "من"

١.اِشْتَرَيْتُ حَقِيْبَةَ الجِلْدِ
٢. سَرِبْتُ عَصِيْرَ البُرْتُقَالِ
٣.تُخَيِّطُ فاطِمَةُ  قَمِيْصَ الحَريرِ

الاضافة بمعنی "في"

٤.أصُوْمُ صَوْمَ رَمَضَانَ
٥.يُصَلِّي المُسلِمُوْنَ صلاةَ الجُمعَةِ بِالجماعةِ
٦.يَبْكِيْ الطِّفْلُ سَهْرَ اللَّيْلِ

الاضافة بمعنی "لام"

٧. سَيَّارَتُكَ جَدِيْدَةٌ
٨. وَضَعْتُ كِتَابَ النَحْوِ عَلی المَكْتَبِ
٩. وَجَدْتُ مِفْتَاحَ البَابِ انكِسَارًا
١٠يُعَلِّمُ أبُوْ أحْمَدَ اللُّغَةَ العربيَّةَ

54. HURUF JAR ASLI DAN TAMBAHAN

*🖥  الدرس ٥٤*

🏷 حروف الجر الأصلية والزائدة

📒 كتاب ملخص قواعد اللغة العربية

✍ المؤلف : فؤاد نعمة

🎙 أبو أحمد المترجم
-----

*⏰ الاختبار ٥٤*

ترجمن إلى العربية بحروف الجر الزائدة

1⃣ Aku tidak melihat seorang pelajar pun
ما رأيت....
2⃣ Tidak ada insinyur yang hadir
ما حضر...
3⃣ Cukuplah ini sebagai makanan

4⃣ ما من بيت عندي
بيت...
ا. اسم مجرور لفظا ومحلا
ب. خبر
ج. مبتدأ
د. ليس مما ذكر

5⃣ ما قام في المسجد من أحد
أحد...
ا. اسم مجرور لفظا ومحلا
ب. حال
ج. فاعل
د. مفعول به
ه. ليس مما ذكر

------

*✍ KUNCI 54 ✍*

ترجموا إلى العربية بحروف الجر الزائدة

1⃣ Aku tidak melihat seorang pelajar pun
ما رأيت....
مِنْ طَالِبٍ

2⃣ Tidak ada insinyur yang hadir
ما حضر...
مِنْ مُهَنْدِسٍ

3⃣ Cukuplah ini sebagai makanan
كفى بهذا طعاما

4⃣ ما من بيت عندي
بيت...
ا. اسم مجرور لفظا ومحلا
ب. خبر
ج. مبتدأ 👉
د. ليس مما ذكر

5⃣ ما قام في المسجد من أحد
أحد...
ا. اسم مجرور لفظا ومحلا
ب. حال
ج. فاعل 👉
د. مفعول به
ه. ليس مما ذكر

Rabu, 25 September 2019

PERBAIKAN

KAYU BENGKOK

Seorang ayah bertanya kepada seorang Syaikh:

Bagaimana caranya agar aku bisa menjaga anak-anakku dari banyaknya fitnah dan kelalaian yang begitu mudah ?

Sang Syaikh pun berkata kepadanya:
Jagalah dirimu sebelum mereka.
Dan bersungguh-sungguhlah agar mereka mendapatimu dalam kebaikan di hadapan mereka..

Perbaguslah shalat kamu..
Tahanlah dari lisanmu ucapan yang buruk..
Dan selalu merasa diawasi oleh Allah disetiap pandangan matamu..

Ketahuilah bahwasanya kemuliaan itu diwariskan, cinta pada kebaikan itu akan menular, dan memuliakan seorang ibu dan keluarganya itu cukup baginya dari seribu kitab.

Jangan engkau menyelisihi dari apa-apa yang telah engkau ucapkan dan perbuatan yang telah engkau lakukan.

Maka engkau wahai saudaraku adalah pakaian putih yang nampak padanya noktah hitam yang kecil . Lihatlah para sahabat, mereka sedikit memberi nasihat tapi banyak beramal.

Maka anak-anak mereka belajar dari keindahan perbuatan mereka daripada hanya sekedar mendengar kefasihan perkataan mereka..

Seandainya para ayah mengetahui berapa besar pahala ataupun dosa yang kelak akan menyertai mereka di kuburan niscaya mereka akan memperindah dengan sebaik-baik perbuatan disetiap urusan.

Suatu hari Malik bin Dinar -rahimahullah- melihat seorang laki-laki yang buruk sekali sholatnya. Diapun mengomentari,

“Sungguh aku amat kasihan keluarganya (kelak)!”

Lantas seseorang bertanya kepadanya, “Yang buruk adalah sholat orang ini, mengapa engkau justru mengkhwatirkan keluarganya?”

Malik bin Dinar -rahimahullah- menjawab, “Dia orang tertua di tengah-tengah keluarganya. Dari dialah keluarganya akan belajar.” [Al Hilyah: 2/384]

Ada seorang anak perempuan dari teman kami yang menggerak-gerakkan badannya ke depan dan ke belakang sedangkan ia sedang shalat, maka tatkala ayahnya menegurnya berkata sang istri pada suaminya:

"Lihatlah dirimu sendiri.. sungguh sejak aku menikah denganmu belum pernah aku melihatmu shalat kecuali seperti ini (bergerak ke depan dan ke belakang)" !!!

Subnallah...bahkan gerakan spontanitas (dimaafkan) anak perempuan itu mengikutinya.

Istiqamah, luruslah dan senantiasa dalam kebaikan wahai para ayah..
karena anak-anak bagimu ia adalah gambaran bayanganmu..
Tidak akan pernah lurus suatu bayangan selama kayunya bengkok..

Wa Allahu A'lam Bisshawab

Rabu, 18 September 2019

MUSNAD DAN MUSNAD ILAIHI

بسم اللّٰه الرحمن الرحيم
سنبحث بحثا مما يدرس في علم النحو حوالى الجملة وما تبعها بعونه و إرشاده تعالى
المسند و المسند إليه
Musnad dan Musnad Ilaih
-------------------------------------------
     Jumlah atau kalam paling tidak terdiri dari dua unsur. Kedua unsur tersebut dalam ilmu ma'ani adalah musnad dan musnad ilaih. Dalam ilmu ushul fiqh musnad biasa dinamakan mahkum bih dan musnad ilaih dinamakan mahkum ‘alaih. Dalam ilmu nahwu posisi musnad dan  musnad ilaih bervariasi tergantung bentuk jumlah dan posisinya dalam kalimat .  Dalam istilah gramatika bahasa Arab dikenal istilah ‘umdah dan fadlah. Umdah adalah  unsur-unsur utama dalam struktur suatu kalimat, sedangkan fudhlah adalah pelengkap . Fudhlah dalam istilah ilmu ma’ani dinamakan qayyid.
Kaitan antara musnad dan musnad ilaih dinamakan isnad. Isnad adalah penisbatan suatu kata dengan kata lainnya sehingga memunculkan penetapan suatu hukum atas yang lainnya baik bersifat positif maupun negatif.
Contoh:
الله واحدٌ لا شكّ له
Pada contoh diatas ada dua unsure utama, yaitu kata "الله" dan "واحدٌ". Makna dari kalimat diatas adalah sifat Esa yang ditetapkan kepada Allah. Kata "الله" sebagai musnad ilaih dan واحدٌ sebagai musnad. Penisbatan sifat Esa kepada Allah dinamakan isnad.

-        Musnad ilaih
Secara leksikal, mudnad ilaih bermakna yang disandarkan kepadanya. Sedangkan secara terminologis musnad ilaih adalah
المسند إليه هو المبتدأ الذى له خبر والفاعل ونوابه وأسماء النواسخ
Musnad Ilaih adalah mubtada yang mempunyai khobar, fa'il, naibul fa'il, dan beberapa isim dari amil nawasikh
Dalam pengertian lain musnad ilaih adalah kata-kata yang dinisbatkan kepadanya suatu hukum, pekerjaan, dan keadaan. Posisi musnad Ilaih dalam kalimat terdapat pada tempat-tempat berikut ini:
1.      Fa'il
ختم الله على قلوبهم
2.      Naib al-fa'il
كتب عليكم الصيام
3.      Mubtada'
الله نور السماوات والأرض
4.      Isim "كان" dan sejenisnya
وكان الله عليما حكيما
5.      Isim"ان" dan sejenisnya
ان المنافقين لكاذبون
6.      Maf'ul pertam "ظن" dan sejenisnya
ظن الأستاذ محمدا غائبا
7.      Maf'ul kedua dari"رأى" dan sejenisnya
رأيت أن الطلاب مجتهدين فى دراستهم

-          Musnad
Musnad adalah sifat fi'il atau sesuatu yang bersandar kepada musnad ilaih. Musnad berada pada tempat-tempat berikut ini:
1.                  Khabar mubtada'
الجامعة مشهورة
2.                  Fi'il-tam
أرسل الله رسوله بالهدى
3.                  Isim fi'il
حي على الصلاة
4.                  Khabar "كان" dan akhwatnya
كان الله غفورا رحيما
5.                  Khabar "إن" dan akhwat nya
إن الطالب المجتهد لناجح
6.                  Maf'ul kedua dari "ظن" an akhwat-nya
ظننت عائشة أخاها مريضا
7.                  Maf'ul ketiga dari " رأى"dan akhwat nya
رأى الأستاذ الطلاب مجتهدين دراستهم

Selasa, 17 September 2019

TES POTENSI TAUHID DAN BHS ARAB

Ajarkan kepada anak-anak kita pertanyaan-pertanyaan berikut :

ﺱ :1 ﺃﻳﻦ ﺍﻟﻠﻪ؟
ﺝ : ﻓﻲ ﺍﻟﺴﻤﺎﺀ ‏( ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻌﺮﺵ ‏) .

S : Dimana Allah?
J : Diatas langit (diatas 'Arsy).

ﺱ :2 ﻣﺎ ﺍﻟﺪﻟﻴﻞ ﻣﻦ ﺍﻟﻘﺮآﻥ ﻋﻠﻰ ﺃﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻌﺮﺵ؟
ﺝ : " ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻌﺮﺵ ﺍﺳﺘﻮﻯ ".

S : Apa dalilnya dari Al-Qur'an bahwa Allah berada diatas 'Arsy ?

J : ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻌﺮﺵ ﺍﺳﺘﻮﻯ

(Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah yang bersemayam di atas 'Arsy.
(QS. Thaha : 5)

ﺱ :3 ﻣﺎ ﻣﻌﻨﻰ "ﺍﺳﺘﻮﻯ" ؟
ﺝ : ﻋﻼ ﻭ ﺍﺭﺗﻔﻊ ‏( ﺣﻘﻴﻘﺔ ﻻ ﻣﺠﺎﺯﺍ ‏) .

S : Apa makna dari istiwa?
J : Tinggi dan keatas (hakikat dan bukan majaz).

ﺱ :4 ﻣﻦ ﺃﻳﻦ ﻧﺄﺧﺬ ﻋﻘﻴﺪﺗﻨﺎ؟
ﺝ : ﻣﻦ ﺍﻟﻘﺮآﻥ ﻭ ﺍﻟﺴﻨﺔ بفهم السلف .

S : Dari mana kita mengambil Aqidah kita?
J : Dari Al-Qur'an dan As-Sunnah dengan pemahaman Shalafush Sholih.

ﺱ :5 ﻟﻤﺎﺫﺍ ﺧﻠﻖ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺠﻦ ﻭﺍﻹﻧﺲ؟
ﺝ : ﻟﻌﺒﺎﺩﺗﻪ ﻭﺣﺪﻩ ﻻ ﺷﺮﻳﻚ ﻟﻪ .

S : Kenapa Allah menciptakan jin dan manusia?
J :  Untuk beribadah semata kepada Allah dan tidak menyekutukan dengan sesuatu apapun.

ﺱ :6 ﻣﺎ ﺍﻟﺪﻟﻴﻞ ﻣﻦ ﺍﻟﻘﺮآﻥ ﻋﻠﻰ ﺃﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺧﻠﻖ ﺍﻟﺠﻦ ﻭﺍﻹﻧﺲ ﻟﻌﺒﺎﺩﺗﻪ؟
ﺝ : " ﻭﻣﺎ ﺧﻠﻘﺖ ﺍﻟﺠﻦ ﻭﺍﻹﻧﺲ ﺇﻻ ﻟﻴﻌﺒﺪﻭﻥ ".

S : Apa dalilnya dari Al-Qur'an bahwasanya Allah menciptakan jin dan manusia?

J : ﻭﻣﺎ ﺧﻠﻘﺖ ﺍﻟﺠﻦ ﻭﺍﻹﻧﺲ ﺇﻻ ﻟﻴﻌﺒﺪﻭﻥ

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah  kepada-Ku.
(QS. Adz-Dzariyat : 56)

ﺱ :7 ﻣﺎ ﻣﻌﻨﻰ " ﻳﻌﺒﺪﻭﻥ " ؟
ﺝ : ﻳﻮﺣﺪﻭﻥ ﻭ ﻳﻄﻴﻌﻮﻥ .

S : Apa makna beribadah?
J : Mentauhidkan Allah dan menta'ati-Nya.

ﺱ :8 ﻣﺎ ﻣﻌﻨﻰ " ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ " ؟
ﺝ : ﻻ ﻣﻌﺒﻮﺩ ﺑﺤﻖ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ .

S : Apa makna *ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ* ?
J : *Tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah.*

ﺱ :9 ﻣﺎ ﻫﻲ ﺃﻋﻈﻢ ﻋﺒﺎﺩﺓ؟
ﺝ : ﺍﻟﺘﻮﺣﻴﺪ .

S : Apa itu ibadah yang paling agung?
J : Tauhid.

ﺱ :10 ﻣﺎ ﻫﻮ ﺃﻋﻈﻢ ﻇﻠﻢ؟
ﺝ : ﺍﻟﺸﺮﻙ .
S : Apa itu kedzaliman paling besar?
J : Syirik (menyekutukan Allah).

ﺱ :11 ﻣﺎ ﻫﻮ ﺍﻟﺘﻮﺣﻴﺪ؟
ﺝ : ﺇﻓﺮﺍﺩ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﺎﻟﻌﺒﺎﺩﺓ .

S : Apa itu Tauhid?
J : Meng-Esakan Allah dalam beribadah.

ﺱ :12 ﻣﺎ ﻫﻮ ﺍﻟﺸﺮﻙ؟
ﺝ : ﻋﺒﺎﺩﺓ ﻏﻴﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﻊ ﺍﻟﻠﻪ .

S : Apa itu Syirik.
J : Beribadah kepada selain Allah dan menjadikannya tandingan.

ﺱ :13 ﻛﻢ ﺃﻗﺴﺎﻡ ﺍﻟﺘﻮﺣﻴﺪ؟
ﺝ : ﺛﻼﺛﺔ .

S : Berapa pembagian Tauhid?
J : Tiga.

ﺱ :14 ﻣﺎ ﻫﻲ ﺃﻗﺴﺎﻡ ﺍﻟﺘﻮﺣﻴﺪ؟
ﺝ : ﺍﻟﺮﺑﻮﺑﻴﺔ، ﻭ ﺍﻷﻟﻮﻫﻴﺔ، ﻭ ﺍﻷﺳﻤﺎﺀ ﻭ ﺍﻟﺼﻔﺎﺕ .

S : Apa saja pembagian Tauhid?
J : Rububiyah, Uluhiyah dan Asma wa Shifat.

ﺱ :15 ﻣﺎ ﻫﻮ ﺗﻌﺮﻳﻒ " ﺗﻮﺣﻴﺪ ﺍﻟﺮﺑﻮﺑﻴﺔ " ؟
ﺝ : ﺇﻓﺮﺍﺩ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻲ ﺃﻓﻌﺎﻟﻪ، ﻣﺜﻞ ﺍﻟﺨﻠﻖ ﻭﺍﻟﺮﺯﻕ ﻭﺍﻟﺘﺪﺑﻴﺮ .

S : Apa pengertian dari Tauhid Rububiyah?
J : Meng-Esakan Allah dalam perkara perbuatan Allah, seperti menciptakan, memberi rezeki dan mengatur.

ﺱ :16 ﻣﺎ ﻫﻮ ﺗﻌﺮﻳﻒ " ﺗﻮﺣﻴﺪ ﺍﻷﻟﻮﻫﻴﺔ " ؟
ﺝ : ﺇﻓﺮﺍﺩ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﺄﻓﻌﺎﻝ ﺍﻟﻌﺒﺎﺩ، ﻣﺜﻞ ﺍﻟﺪﻋﺎﺀ ﻭﺍﻟﺬﺑﺢ ﻭﺍﻟﺴﺠﻮﺩ .

S : Apa pengertian Tauhid Uluhiyah?
J : Meng-Esakan Allah dalam beribadah, seperti do'a, menyembelih dan sujud.

ﺱ :17 ﻫﻞ ﻟﻠﻪ ﺃﺳﻤﺎﺀ ﻭ ﺻﻔﺎﺕ؟
ﺝ : ﻧﻌﻢ، ﻟﻪ ﻣﺎ ﻭﺻﻒ ﺑﻪ ﻧﻔﺴﻪ ﻭ ﻭﺻﻔﻪ ﺑﻪ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﷺ .

S : Apakah Allah memiliki nama-nama dan sifat-sifat?
J : Ya, Allah memiliki sifat yang Dia sifati diri-Nya sendiri dan yang telah disifatkan oleh Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam.

ﺱ :18 ﻣﻦ ﺃﻳﻦ ﻧﺄﺧﺬ ﺃﺳﻤﺎﺀ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺻﻔﺎﺗﻪ؟
ﺝ : ﻣﻦ ﺍﻟﻘﺮآﻥ ﻭ ﺍﻟﺴﻨﺔ .

S : Darimana kita mengambil nama dan sifat-sifat Allah?
J : Dari Al-Qur'an dan As-Sunnah.

ﺱ :19 ﻫﻞ ﺻﻔﺎﺕ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﺗﻤﺎﺛﻞ ﺻﻔﺎﺕ ﺍﻟﻤﺨﻠﻮﻗﻴﻦ؟
ﺝ : ﺻﻔﺎﺕ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻻ ﺗﻤﺎﺛﻞ ﺻﻔﺎﺕ ﺍﻟﻤﺨﻠﻮﻗﻴﻦ ﻓﻲ ﺟﻮﻫﺮﻫﺎ.

S : Apakah sifat Allah Ta'ala serupa dengan sifat yang dimiliki makhluk?
J : Sifat-sifat Allah tidak serupa dengan sifat-sifat makhluk

ﺱ :20 ﻣﺎ ﺍﻟﺪﻟﻴﻞ ﻣﻦ ﺍﻟﻘﺮآﻥ ﻋﻠﻰ ﺃﻥ ﺻﻔﺎﺕ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻻ ﺗﻤﺎﺛﻞ ﺻﻔﺎﺕ ﺍﻟﻤﺨﻠﻮﻗﻴﻦ؟
ﺝ : " ﻟﻴﺲ ﻛﻤﺜﻠﻪ ﺷﻲﺀ ﻭ ﻫﻮ ﺍﻟﺴﻤﻴﻊ ﺍﻟﺒﺼﻴﺮ ".

S : Apa dalil dari Al Qur'an bahwasanya sifat-sifat Allah tidak serupa dengan sifat makhluk Nya?

J : ﻟﻴﺲ ﻛﻤﺜﻠﻪ ﺷﻲﺀ ﻭ ﻫﻮ ﺍﻟﺴﻤﻴﻊ ﺍﻟﺒﺼﻴﺮ

Tidak ada satupun yang serupa dengan-Nya, dan Dialah yang maha mendengar dan maha melihat.
(QS. Asy-Syura : 11)

ﺱ :21 ﻣﺎ ﻫﻮ ﺍﻟﻘﺮآﻥ؟
ﺝ : ﺍﻟﻘﺮآﻥ ﻛﻼﻡ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ .

S : Apakah Al-Qur'an itu?
J : Al-Qur'an adalah kalam-Nya Allah.

ﺱ :22 ﻫﻞ ﺍﻟﻘﺮآﻥ ﻣﻨﺰﻝ ﺃﻡ ﻣﺨﻠﻮﻕ؟
ﺝ : ﻣﻨﺰﻝ ﻭ ﻫﻮ ﻛﻼﻡ ﺍﻟﻠﻪ ﺣﻘﻴﻘﺔ ‏( ﺑﺤﺮﻑ ﻭ ﺻﻮﺕ ‏) .

S : Apakah Al-Qur'an diturunkan atau dia makhluk?
J : Al-Qur'an diturunkan dan dia adalah kalam Allah, yang dia berupa huruf dan suara.

ﺱ :23 ﻣﺎ ﻫﻮ ﺍﻟﺒﻌﺚ؟
ﺝ : ﺇﺣﻴﺎﺀ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺑﻌﺪ ﻣﻮﺗﻬﻢ .

S : Apakah hari kebangkitan itu?
J : Hari dimana manusia dihidupkan kembali setelah mati.

ﺱ :24 ﻣﺎ ﺍﻟﺪﻟﻴﻞ ﻣﻦ ﺍﻟﻘﺮآﻥ ﻋﻠﻰ ﻛﻔﺮ ﻣﻦ ﺃﻧﻜﺮ ﺍﻟﺒﻌﺚ؟
ﺝ : " ﺯﻋﻢ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻛﻔﺮﻭﺍ ﺃﻥ ﻟﻦ ﻳﺒﻌﺜﻮﺍ ".

S : Apa dalilnya dari Al-Qur'an atas kafirnya orang yang mengingkari hari kebangkitan?

J : ﺯﻋﻢ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻛﻔﺮﻭﺍ ﺃﻥ ﻟﻦ ﻳﺒﻌﺜﻮﺍ

Orang-orang kafir mereka menyangka bahwa mereka tidak akan dibangkitkan.

ﺱ :25 ﻣﺎ ﺍﻟﺪﻟﻴﻞ ﻣﻦ ﺍﻟﻘﺮآﻥ ﻋﻠﻰ ﺃﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺳﻴﺒﻌﺜﻨﺎ؟
ﺝ : " ﻗﻞ ﺑﻠﻰ ﻭﺭﺑﻲ ﻟﺘﺒﻌﺜﻦ ".

S : Apa dalil dari Al-Qur'an bahwasanya Allah akan membangkitkan kita?

J : ﻗﻞ ﺑﻠﻰ ﻭﺭﺑﻲ ﻟﺘﺒﻌﺜﻦ

Katakanlah : memang demi Rabb ku, sungguh kamu benar-benar akan dibangkitkan.

ﺱ :26 ﻣﺎ ﻣﻌﻨﻰ ﻛﻠﻤﺔ " ﺍﻹﺳﻼﻡ " ؟
ﺝ : ﺍﻻﺳﺘﺴﻼﻡ ﻟﻠﻪ ﺑﺘﻮﺣﻴﺪه ﻭ ﺍﻻﻧﻘﻴﺎﺩ ﻟﻪ ﻭ ﺍﻟﺒﺮﺍﺀﺓ ﻣﻦ ﺍﻟﺸﺮﻙ ﻭﺃﻫﻠﻪ .

S : Apa makna kalimat Islam ?
J : Tunduk dan patuh karena Allah, dengan mentauhidkan-Nya dan tunduk kepada-Nya, berlepas dari segala bentuk kesyirikan.

ﺱ :27 ﻣﺎ ﻣﻌﻨﻰ ﻛﻠﻤﺔ " ﺍﻹﻳﻤﺎﻥ " ؟
ﺝ : ﺃﻥ ﺗﺆﻣﻦ ﺑﺎﻟﻠﻪ ﻭ ﻣﻼﺋﻜﺘﻪ ﻭ ﻛﺘﺒﻪ ﻭ ﺭﺳﻠﻪ ﻭ ﺍﻟﻴﻮﻡ ﺍﻵﺧﺮ ﻭ ﺃﻥ ﺗﺆﻣﻦ ﺑﺎﻟﻘﺪﺭ ﺧﻴﺮﻩ ﻭ ﺷﺮﻩ .

S : Apa makna kalimat Iman?
J : Kamu beriman kepada Allah dan malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, beriman kepada hari akhir, dan beriman kepada takdir, baik takdir baik dan takdir buruk.

ﺱ :28 ﻫﻞ ﺍﻹﻳﻤﺎﻥ ﻳﺜﺒﺖ ﺑﺎﻟﻘﻠﺐ ﺃﻡ ﺑﺎﻟﻠﺴﺎﻥ ﺃﻡ ﺑﺎﻟﺒﺪﻥ؟
ﺝ : ﺍﻹﻳﻤﺎﻥ ﻳﺜﺒﺖ ﺑﺎﻋﺘﻘﺎﺩ ﺍﻟﻘﻠﺐ ﻭ ﻗﻮﻝ ﺍﻟﻠﺴﺎﻥ ﻭ ﻋﻤﻞ ﺍﻟﺒﺪﻥ ‏( ﻣﻌﺎ ‏) ، ﻭ ﻫﻮ ﻳﺰﻳﺪ ﺑﺎﻟﻄﺎﻋﺔ، ﻭ ﻳﻨﻘﺺ ﺑﺎﻟﻤﻌﺼﻴﺔ . (احذر من قول ان الإيمان في القلب فقط!!)

S : Apakah iman dibuktikan dengan hati, atau dengan lisan atau hanya dengan amalan badan.
J : Iman adalah keyakinan dalam hati, ucapan dengan lisan, dan diamalkan dengan amalan badan bersamaan, dan iman bertambah dengan ketaatan, berkurang dengan melakukan maksiat.
(hati-hati dari mengatakan bahwa iman yang penting dihati).

ﺱ :29 ﻟﻤﻦ ﻧﺘﻀﺮﻉ ﻭ ﻧﺴﺠﺪ ﻭ ﻧﺬﺑﺢ؟
ﺝ : ﻟﻠﻪ ﻭﺣﺪﻩ ﻻﺷﺮﻳﻚ ﻟﻪ .

S : Kepada siapa kita merendahkan diri (berdo'a), bersujud dan berkurban?
J : Kepada Allah semata yang tidak ada sekutu bagi-Nya.

ﺱ :30 ﻫﻞ ﻳﺠﻮﺯ ﺍﻟﺘﻀﺮﻉ ﺃﻭ ﺍﻟﺴﺠﻮﺩ ﺃﻭ ﺍﻟﺬﺑﺢ ﻟﻐﻴﺮ ﺍﻟﻠﻪ؟
ﺝ : ﻻ ﻳﺠﻮﺯ ﺫﻟﻚ، ﻷﻥ ﻓﻌﻞ ﺫﻟﻚ ﻟﻐﻴﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﺷﺮﻙ ️
ﻭﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﻣﺤﻤﺪ ﻭﻋﻠﻰ آﻟﻪ ﻭﺻﺤﺒﻪ ﻭﺍﻟﺘﺎﺑﻌﻴﻦ ﻭاﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ .

S : Bolehkah berdo'a atau bersujud (ibadah) atau berkurban kepada selain Allah?
J : Tidak boleh!
Karena beribadah kepada selain Allah adalah perbuatan syirik.

ﻭﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﻣﺤﻤﺪ ﻭﻋﻠﻰ آﻟﻪ ﻭﺻﺤﺒﻪ 
ﻭﺍﻟﺘﺎﺑﻌﻴﻦ ﻭاﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﺭﺏﺍﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ

Minggu, 15 September 2019

53. MAJRUR DENGAN HURUF JAR

*🖥  الدرس ٥٣*

🏷 المجرور بحرف الجر

📒 كتاب ملخص قواعد اللغة العربية

✍ المؤلف : فؤاد نعمة

🎙 أبو أحمد المترجم

------

*⏰ الاختبار ٥٣*

🅰
1⃣ يجوز كل اسم أن يكون مقسم به بحرف التاء
ا. صحيح
ب. خطأ

2⃣ زيد كالمدرس
حرف الجر هو...
ا. زيد
ب. ك
ج. الكاف
د. ب +ج

3⃣ رب للتقليل فقط
ا. صحيح
ب. خطأ

4⃣ حتى تكون حرف الجر دائما
ا. صحيح
ب. خطأ

5⃣ خلا من حروف الجر
ا. صحيح
ب. خطأ

🅱 Berilah harakat dan lengkapilah yang belum lengkap!
6⃣ Berpuasalah sampai tenggelam matahari!
صوموا حتى غروب الشمس

6⃣ Ini dari ayahmu
هذا من...

7⃣ Saudaramu di Madinah
أخوك ب...

8⃣ Para pelajar hadir kecuali Zaid (pakai huruf jar)
حضر الطلاب حاشا....

9⃣ Aku melihat dua kitabmu
نظرت إلى....

🔟 Kalian laki-laki telah pergi ke Jakarta
ذهبتم إلى...

------

kunci jawaban

*⏰ الاختبار ٥٣*

🅰
1⃣ يجوز كل اسم أن يكون مقسم به بحرف التاء
ا. صحيح
ب. خطأ  ✅

2⃣ زيد كالمدرس
حرف الجر هو...
ا. زيد
ب. ك
ج. الكاف ✅
د. ب +ج

3⃣ رب للتقليل فقط
ا. صحيح
ب. خطأ ✅

4⃣ حتى تكون حرف الجر دائما
ا. صحيح
ب. خطأ ✅

5⃣ خلا من حروف الجر
ا. صحيح ✅
ب. خطأ

🅱 Berilah harakat dan lengkapilah yang belum lengkap!

6⃣ Berpuasalah sampai tenggelam matahari!
صُوْمُوْا حَتَّى غُرُوْبِ الشَمْسِ !

6⃣ Ini dari ayahmu
هَذَا مِنْ  أَبِيْكَ

7⃣ Saudaramu di Madinah
أَخُوْكَ بِالمَدِيْنَةِ المُنَوَّرَةِ

8⃣ Para pelajar hadir kecuali Zaid (pakai huruf jar)
حَضَرَ الطُّلاَبُ حَاشَا زَيْدٍ

9⃣ Aku melihat dua kitabmu
نَظَرْتُ إلَى كِتَابَيْكَ

🔟 Kalian laki-laki telah pergi ke Jakarta
ذَهَبْتُمْ إلَى جَاكَرْتَا

Kamis, 12 September 2019

52. TAABI' DAN ISIM MANSUB

*🖥  الدرس ٥٢*

🏷 التابع للاسم المنصوب وعلامات الجر

📒 كتاب ملخص قواعد اللغة العربية

✍ المؤلف : فؤاد نعمة

🎙 أبو أحمد المترجم

----------

*⏰ الاختبار ٥٢*

اذكرن علامة جر في كل اسم فيما يلي
1⃣ كتابان
2⃣ رجال
3⃣ طلحة
4⃣ أخوك
5⃣ مسلمون
6⃣ صحراء
7⃣ البخاريّ
8⃣ طالب
9⃣ يحيى
🔟 شجرة
----------

*✍ KUNCI 52 ✍*

اذكرن علامة جر في كل اسم فيما يلي
1⃣ كتابان  ( علامة جرهِ: الياء)
2⃣ رجال  ( علامة جرهِ: الكَسْرةُ)
3⃣ طلحة  ( علامة جرهِ: اافَتْحَةُ)
4⃣ أخوك  ( علامة جرهِ: الياء)
5⃣ مسلمون  ( علامة جرهِ: الياء)
6⃣ صحراء  ( علامة جرهِ: اافَتْحَةُ)
7⃣ البخاريّ  ( علامة جرهِ: الكسرة)
8⃣ طالب  ( علامة جرهِ: الكَسْرة)
9⃣ يحيى  ( علامة جرهِ: الفتحة المقدرة)
🔟 شجرة  ( علامة جرهِ: الكَسْرة)




Minggu, 08 September 2019

51. TAMYIZ 5

*🖥  الدرس ٥١*

🏷 التمييز
4⃣ كنايات العدد

📒 كتاب ملخص قواعد اللغة العربية

✍ المؤلف : فؤاد نعمة

🎙 أبو أحمد المترجم

-------

*⏰ الاختبار ٥١*

🅰 Apa i'rob كم pada kalimat berikut? Cukup disebutkan sebagai mubtada, maf'ul bih atau yang lainnya tanpa disertai keterangan tambahan.

1⃣ كم طالبا يدرسون في المدرسة؟
2⃣ كم يوما سافرتَ؟
3⃣ كم ضربا ضربتَ الحي؟
4⃣ كم فصلا درستَه اليوم؟
5⃣ كم كتابا اشتريتَ؟

🅱
6⃣ كم طالبا في البيت
كم...
ا. استفهامية
ب. خبرية
ج. إحداهما تجوز

7⃣ كم من يوم سافرتَ
كم....
ا. استفهامية
ب. خبرية
ج. إحداهما تجوز

8⃣ بكم ريالا اشتريت هذا الكتابَ
كم...
ا. استفهامية
ب. خبرية
ج. إحداهما تجوز

9⃣ في المسجد بضع طلاب
ا. صحيح
ب. خطأ

🔟 أمام المسجدِ بضع سيّارة
ا. صحيح
ب. خطأ

--------

*✍ KUNCI 51 ✍*

🅰 Apa i'rob كم pada kalimat berikut? Cukup disebutkan sebagai mubtada, maf'ul bih atau yang lainnya tanpa disertai keterangan tambahan.

1⃣ كم طالبا يدرسون في المدرسة؟
➖ مبتدأ

2⃣ كم يوما سافرتَ؟
➖ مفعول فيه

3⃣ كم ضربا ضربتَ الحي؟
➖ مفعول مطلق

4⃣ كم فصلا درستَه اليوم؟
➖ مبتدأ

5⃣ كم كتابا اشتريتَ؟
➖ مفعول به

🅱
6⃣ كم طالبا في البيت
كم...
ا. استفهامية 👉
ب. خبرية
ج. إحداهما تجوز

7⃣ كم من يوم سافرتَ
كم....
ا. استفهامية
ب. خبرية 👉
ج. إحداهما تجوز

8⃣ بكم ريالا اشتريت هذا الكتابَ
كم...
ا. استفهامية 👉
ب. خبرية
ج. إحداهما تجوز

9⃣ في المسجد بضع طلاب
ا. صحيح
ب. خطأ 👉

🔟 أمام المسجدِ بضع سيّارة
ا. صحيح
ب. خطأ 👉

50. TAMYIZ 4

*🖥  الدرس ٥٠*

🏷 التمييز
3⃣ تعريف العدد وترتيبه

📒 كتاب ملخص قواعد اللغة العربية

✍ المؤلف : فؤاد نعمة

🎙 أبو أحمد المترجم

--------

*⏰ الاختبار ٥٠*

🅰 Jawaban Ikhtibar 49 dima'rifahkan
1⃣➖🔟

🅱 Ubahlah ke Bahasa Arab memakai na'at man'ut!
1⃣1⃣ Kitab pertama
1⃣2⃣ Pelajar perempuan pertama
1⃣3⃣ Kitab ke dua
1⃣4⃣ Kitab ke tiga
1⃣5⃣ Kitab ke empat
1⃣6⃣ Pelajar wanita ke lima
1⃣7⃣ Pelajar wanita ke enam
1⃣8⃣ kitab ke-15
1⃣9⃣ Kitab ke-35
2⃣0⃣ Pelajar wanita ke-57

---------

*✍ KUNCI 50 ✍*

🅰 Jawaban Ikhtibar 49 dima'rifahkan
1⃣➖🔟

1⃣ Aku membeli 32 buku
‎🔹 اِشْتَرَيْتُ الاِثْنَيْنِ وَالْثَلَاثِيْنَ كِتَابًا

2⃣ Aku membeli 19 buku
‎🔹 اِشْتَرَيْتُ الْتِسْعَةَ عَشَرَ كِتَابًا

3⃣ Zaid membeli 2 mobil
‎🔹 اشْتَرَى زَيْدٌ السَّيَّارَتَيْنِ الْاِثْنَتَيْنِ

4⃣ Aku membeli 7 pena
‎🔹 اِشْتَرَيْتُ سَبْعَةَ الْأَقْلَامٍ

5⃣ Hamid membeli 11 sepeda
‎🔹 اشْتَرَى حَامِدٌ الْإِحْدَى عَشْرَةَ دَرَّاجَةً

6⃣ Di sekolah itu ada 100 pelajar putra
‎🔹 فِي الْمَدْرَسَةِ مِائَةُ الطَّالِبِ

7⃣ Di sekolah itu ada 45 pelajar putri
‎🔹 فِي الْمَدْرَسَةِ الْخَمْسُ وَالْأرْبَعُوْنَ طَالِبَةً

8⃣ Di rumah itu ada 5 insinyur
‎🔹 فِي الْبَيْتِ خَمْسَةُ الْمُهَنْدِسِيْنَ

9⃣ Di rumah itu ada 3 perawat wanita
‎🔹 فِي الْبَيْتِ ثَلَاثُ الْمُمَرِّضَاتِ

🔟 Zaid membeli 9 buku
‎🔹 اشْتَرَى زَيْدٌ تِسْعَةَ الْكُتُبِ

🅱 Ubahlah ke Bahasa Arab memakai na'at man'ut!
1⃣1⃣ Kitab pertama
‎🔹 اَلْكِتَابُ الْأَوَّلُ

1⃣2⃣ Pelajar perempuan pertama
‎🔹 الطَّالِبَةُ الْأُوْلَى

1⃣3⃣ Kitab ke dua
‎🔹 اَلْكِتَابُ الثَّانِي

1⃣4⃣ Kitab ke tiga
‎🔹 اَلْكِتَابُ الثَّالِثُ

1⃣5⃣ Kitab ke empat
‎🔹 اَلْكِتَابُ الرَّابِعُ

1⃣6⃣ Pelajar wanita ke lima
‎🔹 الطَّالِبَةُ الْخَامِسَةُ

1⃣7⃣ Pelajar wanita ke enam
‎🔹 الطَّالِبَةُ السَّادِسَةُ

1⃣8⃣ kitab ke-15
‎🔹 اَلْكِتَابُ الْخَامِسَ عَشَرَ

1⃣9⃣ Kitab ke-35
‎🔹 اَلْكِتَابُ الْخَامِسُ وَ الثَّلَاثُوْنَ

2⃣0⃣ Pelajar wanita ke-57
‎🔹 الطَّالِبَةُ السَّابِعَةُ وَ الخَمْسُوْنَ

49.TAMYIZ 3

*🖥  الدرس ٤٩*

🏷 التمييز
2⃣ التمييز من حيث التذكير والتأنيث

📒 كتاب ملخص قواعد اللغة العربية

✍ المؤلف : فؤاد نعمة

🎙 أبو أحمد المترجم

---------

*⏰ الاختبار ٤٩*

ترجمن إلى العربية!

1⃣ Aku membeli 32 buku
2⃣ Aku membeli 19 buku
3⃣ Zaid membeli 2 mobil
4⃣ Aku membeli 7 pena
5⃣ Hamid membeli 11 sepeda
6⃣ Di sekolah itu ada 100 pelajar putra
7⃣ Di sekolah itu ada 45 pelajar putri
8⃣ Di rumah itu ada 5 insinyur
9⃣ Di rumah itu ada 3 perawat wanita
🔟 Zaid membeli 9 buku

--------

*✍ KUNCI 49 ✍*

1⃣ Aku membeli 32 buku
‎🔹 اِشْتَرَيْتُ اِثْنَيْنِ وَثَلَاثِيْنَ كِتَابًا

2⃣ Aku membeli 19 buku
‎🔹 اِشْتَرَيْتُ تِسْعَةَ عَشَرَ كِتَابًا

3⃣ Zaid membeli 2 mobil
‎🔹 اشْتَرَى زَيْدٌ سَيَّارَتَيْنِ
‎🔹 اشْتَرَى زَيْدٌ سَيَّارَتَيْنِ اِثْنَتَيْنِ

4⃣ Aku membeli 7 pena
‎🔹 اِشْتَرَيْتُ سَبْعَةَ أَقْلَامٍ

5⃣ Hamid membeli 11 sepeda
‎🔹 اشْتَرَى حَامِدٌ إِحْدَى عَشْرَةَ دَرَّاجَةً

6⃣ Di sekolah itu ada 100 pelajar putra
‎🔹 فِي الْمَدْرَسَةِ مِائَةُ طَالِبٍ

7⃣ Di sekolah itu ada 45 pelajar putri
‎🔹 فِي الْمَدْرَسَةِ خَمْسٌ وَأَرْبَعُوْنَ طَالِبَةً

8⃣ Di rumah itu ada 5 insinyur
‎🔹 فِي الْبَيْتِ خَمْسَةُ مُهَنْدِسِيْنَ

9⃣ Di rumah itu ada 3 perawat wanita
‎🔹 فِي الْبَيْتِ ثَلَاتُ مُمَرِّضَاتٍ

🔟 Zaid membeli 9 buku
‎🔹 اشْتَرَى زَيْدٌ تِسْعَةَ كُتُبٍ

48. TAMYIZ 2

*🖥  الدرس ٤٨*

🏷 التمييز
2⃣ تمييز العدد من حيث إفراده وجمعه وإعرابه وبناءه

📒 كتاب ملخص قواعد اللغة العربية

✍ المؤلف : فؤاد نعمة

🎙 أبو أحمد المترجم

---------

*⏰الاختبار ٤٨*

Lengkapilah dengan kata yang di dalam kurung dan ubahlah yang perlu diubah kemudian diberi harakat!
1⃣ درس سبعة (ولد)
2⃣ رأيتُ اثنا عشر (كتاب)
3⃣ في المسجد خمسون (مسلم)
4⃣ لقِيَ زيد أربعة (مهندس)
5⃣ في السوق مائة (تاجر)
-------
*✍ KUNCI 48 ✍*

Lengkapilah dengan kata yang di dalam kurung dan ubahlah yang perlu diubah kemudian diberi harakat!
‎1⃣ درس سبعة (ولد)
‎🔹 دَرَسَ سَبْعَةُ أَوْلَادٍ

‎2⃣ رأيتُ اثنا عشر (كتاب)
‎🔹 رَأَيْتُ اِثْنَي عَشَرَ كِتَابًا

‎3⃣ في المسجد خمسون (مسلم)
‎🔹 فِي الْمَسْجِدِ خَمْسُونَ مُسْلِمًا

‎4⃣ لقِيَ زيد أربعة (مهندس)
‎🔹 لَقِيَ زَيْدٌ أَرْبَعَةَ مُهَنْدِسِيْنَ

‎5⃣ في السوق مائة (تاجر)
‎🔹 فِي السُّوقِ مِائَةُ تَاجِرٍ