Rabu, 23 Juli 2014

JUMLAH MUFIDAH /KALIMAT YANG SEMPURNA


BAB II
الجُمْلَةُ المُفِيْدَةُ
(KALIMAT YANG SEMPURNA)

Jumlah Mufidah adalah susunan atau gabungan dari beberapa kata yang mempunyai arti sempurna. Contoh:
مُحَمَّدُ مَرِيْضٌ
; Muhammad sakit
 الأستَاذٌ جَدِيْدٌ
; Seorang guru baru
الطَّالِبُ يَكْتُبُ عَلَى السَّبُّوْرَةِ
; Seorang murid sedang menulis di papan tulis
 الأخُ يَقْرَأُ القُرْآنَ
; Saudara Lakilaki itu sedang membaca al-Qur’an

KETERANGAN:
Jumlah Mufidah dalam bahasa Arab disebut كَلاَمٌ, atau kalimat sempurna dalam bahasa Indonesia. Yaitu gabungan dari beberapa kata yang mengandung arti sempurna, terdiri dari subjek dan predikat (S dan P).
Lafadz اُكْتُبْ disebut satu jumlah sekalipun terdiri dari satu kata, karena mempunyai arti; Tulislah oleh kamu. Demikian juga lafadz إقْرَء; bacalah, اِجْلِسْ; duduklah, اِسْمَعْ; dengarkanlah.
Sementara lafadz مِنَ المَدْرَسَةِ; dari sekolah, sekalipun terdiri dari dua kata, tidak bisa disebut satu jumlah/ kalimat sempurna karena pengertiannya belum lengkap atau tidak sempurna.
Pembagian Jumlah Mufidah
Jumlah Mufidah terbagi menjadi dua:
1. Jumlah Ismiyyah adalah jumlah yang diawali dengan isim. Seperti;
عَلِيُّ مَرِيْضٌ
; Ali sakit
أحْمَدُ مُسَافِرٌ
; Ahmad adalah seorang musafir
أبِى يَقْرَأ القُرْآنَ
; Ayah sedang membaca al-Qur’an

2. Jumlah Fi’liyyah adalah jumlah yang diawali dengan fi’il. Seperti;
مَرِضَ عَلِيُّ
; Telah sakit Ali
سَافَرَ أحْمَدُ
; Telah bepergian Ahmad
يَقْرَأ أبِى القُرْآنَ
; Sedang membaca Ayahku al-Qur’an

KETERANGAN:
Susunan kalimat sempurna dalam bahasa Arab terdiri dari dua pola:
1. Kalimat yang tersusun dari Subjek + Predikat. Disebut dengan Jumlah Ismiyyah.
2. Kalimat yang tersusun dari Predikat + Subjek. Disebut dengan Jumlah Fi’liyyah.
Susunan kalimat diatas tidak dikenal dalam istilah bahasa Indonesia. Dalam proses menterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia tetap didahulukan subjek daripada predikatnya. Contoh:
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ
; Rosulullah telah bersabda
خَرَجَتْ عَائِشَةُ
; Aisyah telah keluar

Sementara, jika mau menterjemahkan ke dalam bahasa Arab,seperti: “ayahku sedang sholat di mesjid”. Bisa ditulis dengan dua pola, yaitu;
أبِى يُصَلِّى فِي المَسْجِدِ  atau يُصَلِّى أبِى فِى المَسْجِدِ 

المصطلحات الجديدة
جُمْلَةٌ اِسْمِيَّةٌ
جُمْلَةٌ فِعْلِيَّةٌ
جُمْلَةٌ مُفِيدَةٌ


الكلمات الجديدة

Nama nama


الأسْمَــــاءُ
Saudara Laki-laki


أخٌ
Yang baru


جَدِيْدٌ
Bapak (ku)


ابٌ / اَبِى
Papan tulis


سَبُّوْرَةٌ

Kata kata Kerja
الأفْعَـــالُ
Telah Bepergian/ Sedang Berpergian/ Bepergianlah!
سَافَرَ/ يُسَافِرُ/ سَافِرْ
Telah Berkata/ Sedang Berkata/ Katakanlah!
قَالَ/ يَقُوْلُ/ قُلْ
Telah Keluar/ Sedang Keluar/ Keluarlah!
خَرَجَ/ يَخْرَجُ/ اُحْزُجْ
Telah Sholat/ Sedang Sholah/ Sholatlah!
صَلِى/ يُصَلِى/ صَلِّ
Telah Duduk/ Sedang Duduk/ Duduklah!
جَلَسَ / يَجْلِسُ / اِجْلِسْ


الكَلِمَـــاتُ الجَدِيْدَةُ فِى عِلْمِ الصِّحَّةِ

Nama nama

الأسْمَــــاءُ
Dokter
طَبِيْبٌ
Apoteker
صَيْدَلِيٌّ
Dokter Gigi
طَبِيْبُ الأسْنَانِ
Perawat
مُمَرِّضٌ
Asisten
مُسَاعِدٌ
Bidan
مُوَلِّدَةٌ / قَابِلَةٌ

Kata kata Kerja
الأفْعَــــــــالُ
Merasa/ Sedang Merasa
أحَسَّ / يُحِسُّ بِ...
Membangunkan/ Sedang Membangunkan
أيْقَظَ / يُوْقِظً
Bangun/ Sedang Bangun
اِسْتَيْقَظُ / يَسْتَيْقِظُ
Hilang/ (dalam keadaan) hilang
زَالَ / يَزُوْلُ
Menyebabkan/ Sedang Menyebabkan
سَبَّبَ / يُسَبِّبُ
                                                                                  





LATIHAN
1.    Terangkan macam kalimat dari kalimat kalimat berikut ini
بَيِّنْ / بَيِّنِى نَوْعَ الجُمْلَةِ مِنَ الجُمَلِ الأتِيَةِ!
1. مُحَمَّدُ رَسُوْلُ اللهِ
2. كَتَبَ الطَّالِبُ الرِّسَالَةَ
3. اللهُ اكْبَرُ
4. عَالَجَ الطَّبِيْبُ المَرِيْضَ
5. المُسَافِرُ مَرِيْضٌ
2.    Ubahlah “Jumlah Isimiyah” ini ke bentuk “Jumlah Fi’liyyah” seperti pada contoh.
حَوِّلِ / حَوِّلِى الجُمْلَةَ الإٍسْمِيَّةَ إلَى جُمْلَةٍ فِعْلِيَّةٍ كَمَا فِى النَّمُوْذَجِ!
هِشَامٌ سَافَرَ إلَى جَاكَرْتَا
النَّمُوْذَجِ
سَافَرَ هِشَامٌ إلَى جَاكَرْتَا


1. مُحَمَّدُ كَتَبَ الرِّسَالَةَ
2. المُسْلِمُ يَقْرَأ القُرْآنَ
3. الطَّالِبُ خَرَجَ مِنَ الفَصْلِ
4. الطَّبِيْبُ فَحَصَ المَرِيْضَ
5. الرَّجُلُ مَرِيْضٌ
3.    Ubahlah “Jumlah Fi’liyyah” ini ke bentuk “Jumlah Ismiyyah” seperti pada contoh.
حَوِّلِ / حَوِّلِى الجُمْلَةَ الإٍسْمِيَّةَ إلَى جُمْلَةٍ فِعْلِيَّةٍ كَمَا فِى النَّمُوْذَجِ
كَتَبَ مُوْسَى الرِّسَالَةَ
النَّمُوْذَجِ
مُوْسَى كَتَبَ الرِّسَالَةَ


1. خَرَجَ المُسْلِمُ مِنَ المَسْجِدِ
2. عَالَجَ الطَّبِيْبُ المَرِيْضَ
3. مَرَّضَ المُمَرِّضُ الوَلَدَ
4. ذَهَبَ أحْمَدُ إلَى الجَامِعَةِ
5. سَافَرَ المُسَافِرُ إلَى مَكَّةَ




















جِسْمُ الإنْسَانِ
لِي جِسْمٌ كَامِلٌ، لِلْجِسْمِ أجْزَاءٌ وَ أعْضَاءٌ . أجْزَاءُ الجِسْمِ هِيَ :
الرَّأسُ وَ العُنُقُ وَ الكَتِفُ وَ اليَدُ وَ الصَدْرُ وَ البَطْنُ وَ الظَهْرُ وَ الرِّجْلُ.
فِي الصَدْرِ قَلْبٌ ، فِيْهِ دَمٌ أحْمَرُ، وَ فِيْ البَطْنِ مَعِيْدَةٌ ، فِيْهَا طَعَامٌ.
لَكً رَأْسٌ، عَلَيْهِ شَعْرٌ أسْوَدُ ،لِلرَّجُلِ شَعْرٌ قَصِيْرٌ وَ لِلْمَرْأَةِ شَعْرٌ طَوِيْلٌ.
فِيْ نَاحِيَةِ الأمَامِ مِنَ الرَّأْسِ وَجْهٌ، عَلَى الوَجْهِ جَبْهَةٌ ،تَحْتَ الجَبْهَةِ عَيْنَانِ ، تَحْتَ العَيْنَانِ خَدّانِ بَيْنَهُمَا أنْفٌ.

hitam
أسْوَدُ
Tubuh manusia
جِسْمُ الإنْسَانِ
pendek
قَصِيْرٌ
lenkap
كَامِلٌ
paniang
طَوِيْلٌ.
Bagian-bagian
أجْزَاءٌ
Sisi depan
نَاحِيَة الأمَامِ
Anggota-anggota
أعْضَاءٌ
Di bawah
تَحْتَ
Diantara keduanya
بَيْنَهُمَا









28 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Jazakillah khoir ummu qonita asma bintu bilal
    Sangat membantu sekali

    BalasHapus
  3. Minta referensi kitab dari mana pak tentang jumlah mufidah.

    BalasHapus
  4. masya allah ,, mkasih banyak ilmunya

    kalodi izinkan kami mau ikut mengajarkan ke anak anak dasar dengan metode ini

    BalasHapus
  5. Syukran katsiiron atas ilmunya
    Sangat bermanfaat seksli

    BalasHapus
  6. Syukran katsiiron atas ilmunya
    Sangat bermanfaat seksli

    BalasHapus
  7. Syukran katsiiron atas ilmunya
    Sangat bermanfaat seksli

    BalasHapus
  8. ASTAGFIRULLAH DAPET REFERENSI DARI MANA INI BID'AH SALAH SEMUA

    BalasHapus
    Balasan
    1. ANA INI AHLI SHOROF NAHWU BALAGHOH MANTIQ TIDAK ADA YANG LEBIH AHLI DARI ANA

      Hapus
    2. Astaghfirullah walaupun ilmunya salah, tidak perlu sombong untuk memberi tahu. Setinggi apapun ilmumu walaupun lebih tinggi dari 7 lapis pangit maka percuma jika sombong

      Hapus
    3. Astagfirullah emang salah ya😭🔥

      Hapus
  9. Ya bagaimana lagi akhi.. Kita harus jujur kalau ilmunya salah ya Ana bilang yang sejujurnya kalau ilmunya salah trus kalau Ana benar memang sebenarnya Ana ini ahli ya mau bagaimana lagi jangan sok menasihati ana ya... Kalau ilmunya belum seberapa ya gk ush sok ya..

    BalasHapus
  10. Kata kalimat dari amrun apa ya us

    BalasHapus
  11. Kata kalimat dari amrun apa ya us

    BalasHapus
  12. Kata kalimat dari amrun apa ya us

    BalasHapus