Sabtu, 02 Februari 2019

Idhofah - Nadwa

# Idhofah 1#

Kita mengetahui bahwasanya pada asalnya suatu isim itu
majrur karena adanya huruf jar,  kualitas ini kita akan mengetahui bagaimana itu majrur dikarenakan Idhofah.
Maka ini adalah fungsi Idhofah mahdhoh yaitu untuk mengkhususkan / mengerucutkan suatu isim sehingga ia bisa diketahuioleh pendengar.

و تسمى  (حديقة ) مضافا.
و تسمى (الأسماك) مضافا اليه 
و الاضافة تفيد المضاف التعريف إذا كان المضاف إليه  معرفة ،
و تفيد  التخصيص  إذا  كان المضاف  إليه نكرة.

Fungsi dari Idhofah atau (dalam hal ini mudhof ilaih nya  ) ini ma'rifah maka dia mema'rifahkan mudhof nya.
Dan fungsinya mengkhususkan ketika mudhof ilaih nya berupa  isim nakiroh
Contoh : 

زرت حديقة الأسماك

Kata (حديقة) dia ma'rifah karena dia mudhof kepada kata ( الأسماك ), meskipun (حديقة) tampak secara dhohir nakiroh namun berubah statusnya menjadi isim ma'rifah karena dia Idhofah kepada isim ma'rifah.
Kalau kita katakan  ( حديقة اسماك), dimana mudhof ilaih nya  ( اسماك ) adalah nakiroh, maka ( حديقة ) disini tetap nakiroh,  meskipun maknanya lebih khusus dari sebelum dia diidhofahkan.

 

1. يكون الاسم مجرور أن إذا كان مضافا اليه

Isim itu bisa jadi majrur manakala berfungsi sebagai mudhof ilaih.
Sebagaimana disebutkan  dalam kitab Al Mufassol

فالعامل حرف الجر أو معناه

Bahwasanya amil yg menyebabkan isim menjadi majrur itu kemungkinan ada 2 :

1. Huruf jar
2. Yang bermakna huruf jar atau yang biasa kita kenal dengan Idhofah.
Pertanyaan nya adalah :
TIDAK.
Akan tetapi asalnya semua Idhofah itu adalah bermakna huruf jar itu sebabnya  Idhofah yg bermakna huruf jar disebut dengan Idhofah haqiqi atau Idhofah mahdhoh yaitu  Idhofah yang murni atau Idhofah sejati karena dia mengandung makna huruf jar.
Atau Idhofah maknawiyyah.

Adapun Idhofah yang tidak mengandung makna huruf jar disebut dengan Idhofah majaziyah atau Idhofah ghoiru mahdhoh atau Idhofah lafdziyyah yaitu Idhofah yang tidak memiliki makna huruf jar dan fungsinya hanya  sekedar sebagai tahfif atau meringankan  atau meringkas / menyingkat bacaan sebelumnya

و المضاف إليه هو اسم أو ضمير ينسب إلى  اسم سابق

Mudhof ilaih adalah isim atau dhomir yang dia disandarkan pada isim sebelumnya.
Ungkapan ini seperti nya terbalik.  Harusnya mudhof yang disandarkan pada mudhof ilaih. Itu sebabnya dinamakan mudhof  (  yang bersandar ) sedangkan isim setelahnya disebut mudhof ilaih ( tempat sandaran ) bukan mudhof ilaih disandarkan kepada mudhof.
Contohnya :
زرت حديقه  الاسماك

(Aku mengunjungi taman ikan).

فلو قلنا ( زرت حديقه ) و سكتنا لا يعرف  أي حديقة هى المقصود.
إذا قلنا  ( زرت حديقه ) الأسماك  غرف المقصود.

Kalau kita hanya menyebutkan 

( زرت حديقه )

kemudian kita diam/ berhenti disana maka tidak akan diketahui taman apa yang dimaksud.
Tetapi kalau kita katakan

( زرت حديقه الاسماك  )

akan diketahui maksudnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar