Sabtu, 16 Maret 2019

المغني في تعلبم النحو ٦

مُقَدِّمَةُ الطَّبْعَةِ الثَّانِيَةِ
أَحْمَدُكَ اللّهُمَّ حَمْدَ الشَّاكِرِ لِفَضْلِكَ وَنِعَمِكَ، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى نَبِيِّكَ محَمَّدٍ الْمَبْعُوْثِ هَادِيًا وَمُعَلِّمًا وَرَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ، وَبَعْدُ:
فَقَدْ يَسَّرَ اللهُ بِفَضْلِهِ نَفَادَ نَسْخِ الطَّبْعَةِ الْأُوْلَى فِيْ فَتْرَةٍ وَجِيْزَةٍ وَلَاقَى الْكِتَابَ قَبُوْلًا وَاسْتِحْسَانًا، وَأَشَادَ بِهِ  - وَلِلهِ الْحَمْدُ – كَثِيْرٌ مِنْ طَلَبَةِ الْعِلْمِ وَأَسَاتِذَةِ النَّحْوِ .
وَبَعْدَ نَفَادِ النَّسْخِ تَوَقَّفْتُ طِبَاعَةَ الْكِتَابِ سَنَوَاتٍ عَدِيْدَةً لِأَسْبَابٍ لَا حَوْلَ لِيْ فِيْهَا وَلَا قُوَّةَ، وَكُنْتُ خِلَالَ هَذِهِ السَّنَوَاتِ أُقِيْمُ دُرُوْسًا فِيْ شَرْحِ الْكِتَابِ، وَكُلَّمَا شَرَحْتُهُ وَأَمْعَنْتُ النَّظَرَ فِيْهِ رَأَيْتُ أَنَّ بَعْضَ الْأَبْوَابِ وَالْمَسَائِلِ تَحْتَاجُ إِلَى تَعْدِيْلٍ وَتَصْحِيْحٍ وَتَنْقِيْحٍ فِيْ أَمْثِلَتِهَا، وَشَرْحِهَا، وَتَمَارِيْنِهَا، وَعَثَرْتُ عَلَى بَعْضِ الْأَخْطَاءِ الْمَطْبَعِيَّةِ مَعَ نَدْرَتِهَا – وَلِلهِ الْحَمْدُ – فَلَمْ يَكُ مِنِّيْ إِلَّا أَنْ صَحَّحْتُ الْأَخْطَاءَ، وَعَالَجْتُ الْأَبْوَابَ وَمَسَائِلَهَا بِالتَّنْقِيْحِ وَالتَّهْذِيْبِ، وَالْحَذْفِ وَالزِّيَادَةِ، وَالتَّقْدِيْمِ وَالتَّأْخِيْرِ، وَرَجَعْتُ عَنْ رَأْيِيْ فِيْ مَسْأَلَةِ الْمُؤَنَّثِ الثُّلَاثِيِّ سَاكِنِ الْوَسْطِ فِيْ بَابِ الْمَمْنُوْعِ مِنَ الصَّرْفِ، كُنْتُ أَرَجِّحُ رَأْيَ مَنْ يَقُوْلُ أَنَّ الصَّرْفَ أَوْلَى، وَتَبَيَّنَ لِيْ أَنَّ الْمَنْعَ أَوْلَى . وَمَعَ هَذَا كُلِّهِ لَا أَدَّعِيْ أَنَّ الْكَمَالَ الَّذِيْ نَشَدْتُهُ قَدْ تَحَقَّقَ، وَحَسْبِيْ أَنِّيْ لَمْ آلُ جُهْدًا، وَلَمْ أَدَّخِرْ وُسْعًا فِيْ أَنْ يُحَقِّقَ الْكِتَابَ أَهْدَافَهُ الْمَرْجُوَّةَ فِيْ خِدْمَةِ اللُّغَةِ الْعَرَبِيَّةِ وَطُلَّابِهَا .
هَذَا ، وَاللهَ أَسْأَلُ أَنْ يَجْعَلَ هَذَا الْكِتَابَ لِمَنْ تَعَلَّمَهُ مُيَسَّرًا مُغْنِيًا وَمُفِيْدًا، وَلِمُؤَلِّفِهِ مِنَ الْعَذَابِ مُجِيْرًا، إِنَّهُ وَلِيُّ ذَلِكَ وَالْقَادِرُ عَلَيْهِ .
وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ .

حُسَيْنُ بْنُ عَبْدِ اللهِ آلُ عَلِيٍّ

مُدَرِّسٌ مُتَقَاعِدٌ
الْجَامِعَةُ الْإِسْلَامِيَّةُ / مَعْهَدُ تَعْلِيْمِ اللُّغَةِ الْعَرَبيِّةِ
4 / 5 / 1436 هـ
(في اليَوْمِ الرَّابِعِ شَهْرَ جُمَادَى الْأُولَى سَنَةَ سِتٍّ وَثَلَاثِيْنَ وَأَرْبَعِمِائَةٍ وَأَلْفٍ لِلْهِجْرَةِ)
MUQODDIMAH CETAKAN KEDUA
Saya memuji-Mu Ya Allah dengan penuh rasa syukur atas karunia dan nikmat-nikmat dari-Mu. Saya mengucapkan shalawat dan salam kepada Nabi-Mu yaitu Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam yang diutus sebagai pemberi petunjuk (kepada kebenaran) dan orang yang mengajarkan (kebaikan) serta rahmat bagi seluruh alam.
Sungguh dengan karunia-Nya, Allah telah memudahkan bisa selesai naskah cetakan pertama dalam masa yang singkat, dan kitab ini bisa diterima dan terhitung kitab yang direkomendasikan, dan banyak dari para penuntut ilmu juga para guru nahwu memuji kitab ini – milik Allahlah semua pujian - .
Dan setelah selesai naskah cetakan pertama saya berhenti mencetak kitab dalam beberapa tahun sebabnya saya tidak punya daya dan upaya untuk hal itu, dan selama beberapa tahun tersebut saya mengisi aktivitas dengan mengajarkan syarh kitab ini, dan setiap kali saya menjelaskan kitab ini dan mempertimbangkan (kandungannya) maka saya melihat ada beberapa bab dan permasalahannya yang butuh untuk dirubah , dan diperbaiki, serta ditinjau ulang dalam beberapa contoh-contohnya, dan penjelasannya serta latihan-latihannya. Dan saya ada beberapa salah cetak meskipun sedikit  – dan milik Allahlah semua pujian – maka beberapa kesalahan tersebut tidak bisa saya biarkan begitu saja, melainkan saya memperbaiki kesalahan-kesalahan tersebut, dan saya merevisi beberapa bab dan permasalahannya dengan meninjau ulang dan mengatur kembali agar minim kesalahan, menghilangkan serta menambah, juga dengan mendahulukan dan mengakhirkan, dan saya telah rujuk dari pendapatku dalam permasalahan tentang isim muannats yang terdiri dari tiga huruf yang huruf tengahnya bersukun dalam bab isim-isim yang tidak menerima tanwin, yang dulunya saya menguatkan pendapat ulama yang mengatakan bahwa menerima tanwin itu lebih utama, dan setelah jelas bagi saya (mana yang lebih kuat) maka saya menguatkan bahwa tidak menerima tanwin itu lebih utama. Meskipun demikian saya tidak mengklaim bahwa kesempurnaan yang saya cari sudah terwujud, yang terpenting bagi saya adalah berusaha keras mengerahkan segenap tenaga, serta melakukan sebatas kemampuan untuk mewujudkan tujuan yang diharapkan dari kitab ini dalam memberikan sumbangsihnya bagi bahasa  Arab dan para penuntutnya.
Saya memohon kepada Allah, semoga Dia menjadikan kitab ini merupakan kitab yang mudah, mencukupi, dan bermanfaat bagi siapapun yang mempelajarinya, dan menjadi sebab menyelamatkan penulisnya dari siksa-Nya, sesungguhnya Dia adalah dzat yang Maha Pelindung dari itu semua dan yang berkuasa melakukannya.

Husain bin Ahmad bin Abdullah aalu ‘Ali
Pengajar yang sudah pensiun
Universitas Islam / Pusat Pembelajaran bahasa Arab
04 Jumadal ula 1436 H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar