Rabu, 25 September 2019

PERBAIKAN

KAYU BENGKOK

Seorang ayah bertanya kepada seorang Syaikh:

Bagaimana caranya agar aku bisa menjaga anak-anakku dari banyaknya fitnah dan kelalaian yang begitu mudah ?

Sang Syaikh pun berkata kepadanya:
Jagalah dirimu sebelum mereka.
Dan bersungguh-sungguhlah agar mereka mendapatimu dalam kebaikan di hadapan mereka..

Perbaguslah shalat kamu..
Tahanlah dari lisanmu ucapan yang buruk..
Dan selalu merasa diawasi oleh Allah disetiap pandangan matamu..

Ketahuilah bahwasanya kemuliaan itu diwariskan, cinta pada kebaikan itu akan menular, dan memuliakan seorang ibu dan keluarganya itu cukup baginya dari seribu kitab.

Jangan engkau menyelisihi dari apa-apa yang telah engkau ucapkan dan perbuatan yang telah engkau lakukan.

Maka engkau wahai saudaraku adalah pakaian putih yang nampak padanya noktah hitam yang kecil . Lihatlah para sahabat, mereka sedikit memberi nasihat tapi banyak beramal.

Maka anak-anak mereka belajar dari keindahan perbuatan mereka daripada hanya sekedar mendengar kefasihan perkataan mereka..

Seandainya para ayah mengetahui berapa besar pahala ataupun dosa yang kelak akan menyertai mereka di kuburan niscaya mereka akan memperindah dengan sebaik-baik perbuatan disetiap urusan.

Suatu hari Malik bin Dinar -rahimahullah- melihat seorang laki-laki yang buruk sekali sholatnya. Diapun mengomentari,

“Sungguh aku amat kasihan keluarganya (kelak)!”

Lantas seseorang bertanya kepadanya, “Yang buruk adalah sholat orang ini, mengapa engkau justru mengkhwatirkan keluarganya?”

Malik bin Dinar -rahimahullah- menjawab, “Dia orang tertua di tengah-tengah keluarganya. Dari dialah keluarganya akan belajar.” [Al Hilyah: 2/384]

Ada seorang anak perempuan dari teman kami yang menggerak-gerakkan badannya ke depan dan ke belakang sedangkan ia sedang shalat, maka tatkala ayahnya menegurnya berkata sang istri pada suaminya:

"Lihatlah dirimu sendiri.. sungguh sejak aku menikah denganmu belum pernah aku melihatmu shalat kecuali seperti ini (bergerak ke depan dan ke belakang)" !!!

Subnallah...bahkan gerakan spontanitas (dimaafkan) anak perempuan itu mengikutinya.

Istiqamah, luruslah dan senantiasa dalam kebaikan wahai para ayah..
karena anak-anak bagimu ia adalah gambaran bayanganmu..
Tidak akan pernah lurus suatu bayangan selama kayunya bengkok..

Wa Allahu A'lam Bisshawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar